Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
TITK panas (hotspot) yang diduga berasal dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Bangka Belitung (Babel) kembali bertebaran. Kamis (18/8), titik panas yang terpantau satelit mengepung wilayah Kabupaten Bangka Barat (Babar).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Babel, Mikron Antariksa mengatakan, ada 35 titik panas tersebar di 6 kabupaten di Banel. Keenam kabupaten itu. Bangka, Bangka Barat (Babar), Bangka Selatan (Basel), Bangka Tengah, Belitung dan Belitung Timur. "Bangka 4 titik, Bangka Tengah dan Belitung masing-masing 1 titik
sedangkan untuk Belitung Timur 2 titik,"ujarnya.
Ia menyebukan titik panas terbanyak ada di Bangka Barat 17 dan untuk Bangka Selatan 11 titik. "Untuk Babar titik panas terbanyak 17. Jadi mereka dikepung titik panas kemudian Basel juga,"ungkapnya.
Tingkat akurasi titik panas tersebut diakui Mikron diangkat delapan dengan status warna kuning. "Kalau melihat angka dan statusnya sudag mengarah karhutla. Tapi untuk memastikan tim di masing-masing Kabupaten akan cek lokasi," imbuh dia.
Ia menambahkan kondisi cuaca di Babel saat ini cerah dengan panas yang luar biasa disertai angin kencang.
Kondisi cuaca demikian menurut dia sangat berpotensi terjadinya karhutla terlebih saat masyarakat seroboh buang putung rokok ada bara sembarangan dan membuka lahan atau bakar sampah sembarangan. (OL-15)
Ketidakteraturan atmosfer memicu kemunduran musim kemarau di sebagian besar wilayah Indonesia, memunculkan cuaca ekstrem yang terus berlanjut.
BMKG menegaskan fenomena cuaca dingin di Indonesia bukan disebabkan Aphelion, melainkan Monsun Dingin Australia dan musim kemarau.
Di musim kemarun ini, BPBD mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan tidak membuka kebun dengan cara membakar hutan dan lahan.
SEBANYAK 10,25 hektare lahan pertanian di Tanah Datar terdampak kekeringan, dan 5,25 hektare di antaranya sudah dinyatakan puso atau gagal panen.
Dwikorita juga menegaskan pentingnya kesiapsiagaan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan masyarakat, untuk merespons dinamika iklim yang semakin tidak menentu.
Fenomena kemarau basah saat ini terjadi di beberapa daerah Indonesia. Berbeda dengan kemarau biasa yang kering dengan sedikit hujan, kemarau basah justru ditandai dengan hujan yang turun
Berdasarkan data BMKG pada periode Januari hingga akhir Mei 2025, terdeteksi 28 titik api kategori rendah, 529 titik api kategori sedang dan 1 titik api kategori besar.
TITIK panas atau hotspot yang diduga merupakan titik kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kembali bertebaran di sejumlah kabupaten di Bangka Belitung (Babel).
Ratusan titik panas atau hotspot indikator kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) semakin banyak di Pulau Sumatera. Dari pantauan terakhir satelit, terdeteksi sebanyak 179 titik panas.
KEBAKARAN hutan dan lahan (karhutla) di Gunung Agung, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali, terus meluas. Imbasnya, 145 hektare lahan hangus terbakar.
JUMLAH titik panas atau hotspot Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Bangka Belitung (Babel) terus berkurang karena sudah di gugur hujan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved