Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
SEORANG pria mengalami luka parah akibat senjata tajam, dengan tubuh penuh luka, korban sempat mengendarai mobil tetapi menabrak kendaraan lainnya di Jalan Adiwarta, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (16/8).
Korban yang diketahui berprofesi sopir diduga hendak mencari pertolongan menyopir sendirian. Setelah diketahui bahwa ia merupakan korban penganiayaan, warga sempat membawanya ke klinik Sespim Polri, namun nyawa korban tidak bisa diselamatkan.
Berdasarkan informasi yang dikumpulkan, peristiwa menggemparkan yang terjadi di RT 1 RW 12 Desa/Kecamatan Lembang itu berawal ketika korban yang bernama M. Mubin, 63, memarkirkan kendaraannya di depan rumah pelaku yang sekaligus dijadikan toko.
Tak disangka, pelaku berinsial HH, 30, tiba-tiba menghampiri korban sambil menenteng senjata tajam kemudian menghujam pipi sebelah kanan hingga korban berlumuran darah. Setelah itu, pelaku bersembunyi di rumahnya.
Anggota Polsek Lembang yang mendapat laporan segera mendatangi lokasi kejadian untuk mencari saksi dan mengamankan tempat kejadian perkara (TKP).
Puluhan warga yang mendengar kejadian menyaksikan sekitar TKP, setelah bermediasi dengan pihak keluarga, pelaku dibawa dengan mobil untuk diamankan dengan pengawalan ketat anggota polisi dan Babinsa.
Kapolsek Lembang, AKP Hadi Mulyana menjelaskan, korban tewas akibat luka tusukan benda tajam.
"Awalnya pelaku menegur korban karena kendaraannya diparkir di depan gerbang, kemudian cekcok lalu terjadi perselisihan. Tidak lama setelah itu terjadilah penganiayaan terhadap korban," kata Hadi.
Korban tewas karena luka tusukan di bagian leher, dada hingga perut. Bahkan, mobil pickup yang sempat dikendarai korban dipenuhi lumuran darah.
"Sebelum kejadian itu, korban sempat ditegur karyawan. Pelaku yang sedang memasak di dapur mendengar keributan lalu spontan keluar dan terjadi cekcok. Korban melakukan perlawanan, terus terjadi penusukan menggunakan pisau yang dibawa dari dapur," terang Kanit Reskrim Polsek Lembang, Iptu Sidabuke.
Diduga pelaku emosi lantaran korban kerap memarkirkan kendaraan di depan rumahnya, sehingga menghalangi jalan keluar masuk. "Pelaku sering diingatkan agar tidak parkir di sana, mungkin dia kesal makanya terjadi penganiayaan hingga korban meninggal dunia," jelasnya. (OL-13)
Baca Juga: Polisi Bekuk Dua Terduga Pelaku Pembunuhan Pensiunan PNS di Tol Deliserdang
Pembentukan BUMD juga lebih efektif dalam mengentaskan permasalahan parkir liar yang masih menjamur di Jakarta.
Parkir liat tidak bisa dipandang semata sebagai isu ketertiban, melainkan juga berkaitan dengan aspek sosial, keamanan, dan kenyamanan masyarakat secara luas.
Pendapatan dari parkir di Jakarta bisa menambah pendapatan asli daerah (PAD) yang nantinya akan kembali untuk pelayanan masyarakat.
Aksi pungli dan parkir liar di Pasar Induk Kramat Jati itu meresahkan para pedagang dan pengunjung pasar.
Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Hardiyanto Kenneth, bahkan mengusulkan agar Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung membubarkan Unit Pengelola (UP) Perparkiran
Penerimaan murid baru dilakukan secara online melalui laman resmi SPMB Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan alamat http://disdik.jabarprov.go.id atau melalui Aplikasi Sapa Warga.
Relawan dari Ikatan Keluarga Taruna Mandiri (IKTM) rutin mengecek kondisi tebing terlebih setelah turun hujan kemudian melaporkannya kepada masyarakat dan pihak terkait.
Hadirnya wahana Taman Main Mili-mili yang berada di dalam kawasan Taman Wisata Grafika Cikole (TWGC) diharapkan bisa menjadi jalan keluar peningkatan kunjungan
Kedua kebijakan ini memicu penurunan kunjungan wisata khususnya ke Lembang hingga 50% dan okupansi hotel anjlok di angka 30%.
Jasad Endang ditemukan setelah lima hari pencarian di lokasi tanah longsor.
Retakan tebing muncul tiba-tiba pada Jumat (23/5) dipicu hujan deras yang mengguyur wilayah Lembang
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved