Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
PERIODE Januari-Juli 2022, nilai ekspor Sulawesi Selatan mengalami pertumbuhan 57,17%, dengan total nilai sebesar US$1,329 miliar atau setara dengan Rp19,417 triliun dengan total volume ekspor sebesar 652,32 ribu ton.
Untuk Agustus 2022, Pemerintah Provinsi Sulsel melepas komoditas ekspor senilai US$44,43 juta atau sekira Rp648,6 miliar. Dengan menggandeng 39 pelaku usaha dan mengekspor 23 komoditas unggulan ke 20 negara.
23 komoditas yang diekspor meliputi biji kopi, karaginan, clinker, cocoa beans, cocoa liquor, cumi-cumi, damar, dedak gandum, getah pinus, gurita, ikan tuna, kancing kerang, kayu olahan, kulit ari mete, marmer, mete kupas, minyak mete, nikel, rumput laut, telur ikan terbang, tepung rumput laut, udang olahan, udang segar.
Tujuan negara ekspor yaitu Inggris, Amerika serikat, Australia, Belanda, Belgia, Tiongkok, Prancis, Hong Kong, India, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Korea Selatan, Malaysia, Polandia, Rusia, Selandia Baru, Taiwan, Thailand, dan Vietnam.
Kepala Dinas Perdagangan Sulsel, Ashari Fakhsirie Radjamilo mengatakan, ekspor ini bertujuan memotivasi dan meningkatkan semangat para pelaku usaha ekspor, instansi terkait, asosiasi, dan stakeholder untuk memacu pertumbuhan ekspor Sulsel.
"Harapannya, ini bisa memotivasi dan meningkatkan semangat para pelaku usaha ekspor, instansi terkait, asosiasi dan stakeholder lainnya dalam upaya memacu pertumbuhan ekspor Sulsel," kata Ashari, Senin (15/8).
Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman menyebut ekonomi Sulsel pada triwulan II 2022 tumbuh sebesar 5,18% dibanding dengan periode yanga sama pada 2021. Tingginya angka pertumbuhan ekonomi ini salah satunya ditopang oleh meningkatnya pertumbuhan ekspor.
"Dari sisi pengeluaran, komponen ekspor barang dan jasa mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 44,11%," pungkas Sudirman. (OL-15)
Sulawesi Selatan sebagai provinsi dengan penurunan stunting terbaik kedua secara nasional, setelah Jawa Barat.
Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman berupaya mengatasi tantangan IPM Sulawesi Selatan yang saat ini berada di angka 72,13 (data BPS 2024).
Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Selatan berkolaborasi dengan IDAI menyelenggarakan kegiatan edukatif bertajuk “Gerakan Membaca Buku KIA, Membangun Generasi Emas.
Berdasarkan data, hanya sekitar 27% irigasi di Sulsel yang dalam kondisi baik, sementara 41% mengalami kerusakan sedang hingga berat dan sisanya mengalami kerusakan ringan.
PEMERINTAH Provinsi Sulawesi Selatan terus memperkuat komitmennya dalam menanggulangi stunting dan malnutrisi.
BENCANA hidrometeorologi seperti banjir, longsor dan angin puting beliung melanda sejumlah kabupaten, seperti Bone, Sinjai, Bulukumba, dan Bantaeng di Sulawesi Selatan pada Sabtu, (5/7).
Perekonomian NTB menjadi bergairah dengan adanya Fornas kali ini.
SEJUMLAH pasal yang mengatur berbagai aspek terkait tembakau pada PP Nomor 28 Tahun 2024 menuai kritik. Aturan ini dinilai berdampak negatif terhadap industri dan petani dalam negeri,
KOTA Batu tak hanya lekat dengan suguhan pemandangan alam, kabut, dan kesejukan udara, tetapi juga hamparan perbukitan dan perkebunan milik warga hadir memanjakan mata.
PEMERINTAH dinilai perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan Over Dimension Overloading (ODOL) serta mencari solusi yang komprehensif dan berkelanjutan,
EFEKTIVITAS Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebagai instrumen peningkatan daya beli masyarakat kembali dipertanyakan. Sebab program tersebut tidak memberikan kontribusi signifikan.
PEMERINTAH didorong untuk bisa mengakselerasi belanja negara untuk mendukung perekonomian di dalam negeri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved