Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
KEBAKARAN sebuah gudang produsen tas terjadi di Desa Loram Wetan, Kecamatan Jati, Kudus, Jawa Tengah, Kamis (4/8) sore. Lokasi kebakaran yang berada di tengah permukiman padat penduduk dan bahan baku tas mudah terbakar menjadi kesulitan tersendiri dalam proses pemadaman.
Pantauan di lokasi kejadian, terdapat 5 unit mobil pemadam kebakaran dari BPBD Kudus, Satpol PP Kudus, dan PT Djarum Kudus dikerahkan untuk memadamkan api yang menghanguskan gudang tas tersebut.
Warga setempat berupaya mengeluarkan barang-barang dari gudang yang berada di sebelahnya agar tidak turut terbakar.
Menurut kesaksian Joko Selamet, salah satu pekerja, awalnya sebelum kebakaran sempat terjadi mati listrik di lokasi tersebut. Tak berselang lama, kemudian muncul kepulan asap dari gudang pembuatan tas itu pada pukul 15.15 WIB.
Bahan baku yang mudah terbakar membuat asap semakin pekat dan api membumbung tinggi di lokasi.
Baca juga: BPBD Cianjur Keluarkan Imbauan Waspada Dampak Kemarau
"Sempat mati listrik dulu tadi sebelum kebakaran. Dan tiba-tiba dari pojok gudang itu langsung muncul kepulan asap," kata Joko kepada wartawan.
Sesaat kejadian, terdapat tiga orang pekerja yang sedang berada di dalam gudang. Beruntung, tiga pekerja itu langsung melarikan diri keluar untuk menyelamatkan diri.
Joko melanjutkan, kemudian warga berbondong berupaya memindahkan barang-barang yang masih bisa diselamatkan dari dalam gudang yang terbakar dan memadamkan api dengan alat seadanya agar tidak membesar.
"Tidak ada korban jiwa. Pekerja selamat sebelum api membesar," jelasnya.
Lokasi kebakaran yang berada di tengah permukiman padat penduduk dan bahan baku mudah terbakar menjadi kendala tersendiri dalam proses pemadaman kebakaran. Diduga kebakaran ini terjadi karena hubungan pendek arus listrik (korsleting).
"Dari korsleting listrik, kemudian api terus menjalar. Beruntung gudang sebelah tidak ikut terbakar. Kini sudah proses pendinginan oleh
petugas damkar," kata Fiza Akbar, Camat Jati.
Berdasarkan data BPBD Kabupaten Kudus, kerugian ditaksir mencapai Rp400 juta. (OL-16)
Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas terkait penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi akibat cuaca panas.
Menko Polkam Budi Gunawan menegaskan bahwa pemerintah akan mengambil tindakan tegas terhadap siapa pun yang dengan sengaja membuka lahan dengan cara membakar hutan.
Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Desa Suka Jadi, Kecamatan Sungai Rotan, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, terus meluas.
Pemerintah Provinsi Kalbar mencatat luas area terdampak kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah tersebut mencapai 1.149,02 hektare, per 31 Mei 2025.
Kebakaran hebat melanda kawasan Pasar Taman Puring, Kelurahan Kramat Pela, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Senin (28/7) petang.
Peristiwa kebakaran di Pasar Taman Puring, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Senin (28/7) malam, tidak menimbulkan korban jiwa.
Banyak peserta baru MLSC mencuri perhatian tim pencari bakat.
SEORANG anggota DPRD Kudus berinisial S bersama 4 orang lainnya ditangkap polisi karena sedang bermain judi. Polres Kudus kemudian mendapat belasan karangan bunga berisi dukungan.
Tim Gabungan melakukan inspeksi dengan mendatangi 8 lokasi agen dan distributor beras di Kabupaten Kudus untuk melakukan pengecekan beras terkait beras oplosan.
Selama enam bulan yakni Januari - Juni, ditemukan 81 kasus pengidap Human Immunodeficiency Virus dan Acquired Immunodeficiency Syndrome (HIV/AIDS) di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.
RIBUAN orang berasal dari berbagai daerah sejak Minggu (6/7) dini hari sudah memadati Kompleks Makam Sunan Kudus dan Masjid Menara Kudus. Ada yang ingin mengejar berkah nasi jangkrik.
SEORANG pendaki wanita Jovita Diva Prabudawardani, 21, yang jatuh di jurang sedalam 50 meter di Puncak Natas Angin di Rahtawu, Kawasan Gunung Muria Kudus, Jawa Tengah, ditemukan meninggal dunia
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved