Kamis 28 Juli 2022, 20:40 WIB

Ganjar Gerak Cepat Koordinasi Tangani WNI yang Disekap di Kamboja

Haryanto | Nusantara
Ganjar Gerak Cepat Koordinasi Tangani WNI yang Disekap di Kamboja

MI/Haryanto
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo gerak cepat berkoordinasi dengan Kemlu dan KBRI menangani laporan PMI WNI yang disekap di Kamboja, Kamis

 

SEBANYAK 53 pekerja migran warga negara Indonesia (WNI) menjadi korban penipuan kerja dan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) perusahaan investasi palsu di Sihanoukvile, Kamboja. Diantara ke-53 WNI tersebut ada salah satu warga yang berasal dari Jawa Tengah.

Menanggapi itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebutkan pihaknya terus melakukan komunikasi dengan pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kamboja.

Ganjar juga telah memerintahkan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Jawa Tengah untuk terus memantau perkembangan kasus ini, khususnya bagi WNI yang berasal dari Jawa Tengah.

"Hari ini saya komunikasi sampe tadi malem komunikasi terus. Saya minta agar KBRI turun, Kemlu turun terus Disnaker kita mendampingi," kata Ganjar saat melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Pemalang, Kamis (28/7/2022).

Menurut pemberitaan, 54 WNI juga mengalami tindakan kekerasan selama ditahan. Tak ingin situasinya menjadi lebih buruk, Ganjar pun mendorong pihak KBRI di Kamboja untuk terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian setempat.

Ganjar menginginkan, seluruh WNI yang ditahan bisa dijamin keselamatannya oleh pihak kepolisian setempat. Sehingga keluarga yang ditinggalkan tidak cemas.

Tindakan penyelamatan atau rescue para WNI juga diharapkan bisa dilakukan secepat mungkin. Ganjar menegaskan, jika jaminan keselamatan tidak kunjung didapatkan, maka Ganjar akan menghubungi pihak KBRI secara langsung.

"Saya minta hari ini juga dinas tenaga kerja komunikasi dengan Kemlu bagian Perlindungan Tenaga Kerja untuk segera ngambil tindakan sekarang," tegas Ganjar.

"Saya minta untuk di-rescue. Jadi kalo tidak, saya nanti yang akan telepon," lanjut Ganjar.

Seperti diketahui, sebanyak 54 WNI menjadi korban penipuan penempatan kerja dan korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang diselenggarakan perusahaan investasi palsu di Sihanoukville, Kamboja.

Pihak KBRI di Kamboja mengaku telah berkoordinasi dengan kepolisian setempat untuk memohon bantuan pembebasan. Pihak KBRI juga terus berkomunikasi dengan para WNI yang ditahan. (OL-13)

Baca Juga: Kemlu Tangani 53 Korban Penipuan Kerja di Kamboja

Baca Juga

Metro TV/Catur Irawan

Trio Pencuri Besi Gorong-gorong yang Viral Dibekuk Polisi

👤CATUR IRAWAN 🕔Rabu 29 Maret 2023, 22:30 WIB
TIM Anti Bandit Polsek Gubeng Surabaya, Jawa Timur, berhasil menangkap tiga pelaku pencurian penutup gorong-gorong yang terekam...
MI/Ignas Kunda

Bupati Don Tegaskan tidak Ada Kerugian Negara dalam Revitalisasi Pasar Danga

👤Ignas Kunda 🕔Rabu 29 Maret 2023, 22:15 WIB
Tidak ada kerugian negara sedikit pun dalam revitalisasi pasar. Bahkan masyarakat secara sukarela menyumbang bahan urugan, kendaraan bahan...
Antara/Raisan Al Farisi

Cek Tarif Tol Jakarta-Bandung Sebelum Mudik, Ini Daftarnya

👤Mesakh Ananta Dachi 🕔Rabu 29 Maret 2023, 21:57 WIB
Salah satu rute yang memiliki tingkat perpindahan tertinggi yang ada di Pulau Jawa adalah rute...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

Top Tags

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya