Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
BANYAK mata tertuju pada sosok pemuda hitam penuh tato itu. Ia meloncat dari bak belakang sebuah mobil pick up dipenuhi pot cantik dan tanaman bonsai. Warga setempat heran, sebab biasanya pria itu mampir ke hajatan pesta untuk sekedar menghabiskan waktu, bersenang-senang, minum minuman keras hingga berkelahi.
Namun kali ini, Goges, demikian nama sapaan pemuda itu, sibuk membawa pot cantik dan ratusan bunga bonsai yang dikoleksinya sendiri. Tak hanya itu, pot cantik dan koleksi bonsainya itu di tatanya rapih hampir di tiap penjuru panggung pelaminan. Posisi dan tata letaknya sangat artistik menambah kesan megah panggung pelaminan.
Pemuda ini bernama lengkap Yohanes Lakan Lamadua, 34, pemuda asal Waikomo, Kelurahan Lewoleba Barat, Kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur. Ia tampak sibuk mendekorasi panggung pelaminan. Sabtu, pekan lalu, sepasang pengantin asal wilayah tersebut, sedang melangsungkan hajatan pernikahan.
Seperti hajatan pernikahan di wilayah Nusa Tenggara Timur, syukuran selalu ditandai pesta meriah. Karena itulah, Dekorasi dan penataan panggung pelaminan menjadi bagian penting yang harus ditampilkan, agar terkesan istimewa.
"Setahun lalu sejak saya punya bonsai, banyak sekali tawaran untuk dekorasi acara baik oleh pemerintah maupun pribadi seperti ini. Cape juga tapi saya nikmati saja," ungkap Goges.
Ia mengaku, tidak mematok biaya sewa bonsainya ketika mendekorasi hajatan pernikahan. Apalagi hajatan yang dilakukan oleh kerabatnya sendiri.
Namun, seperti profesi lainnya, Goges mematok harga jika ada permintaan dekorasi bonsai dalam hajatan pemerintah dan pihak di luar garis keluarga.
"Patokan harga sewa dekorasi pasti ada. Sebab semua ini saya hasilkan melalui usaha dan kerja keras," ungkap Goges Duan.
Untuk hajatan pemerintah, jelas Goges, ia membadrol dekorasi dengan bansoi Rp1 juta rupiah.
Kiprah mantan preman ini dalam dunia tanaman hias ini mengejutkan warga sekitar. Goges mengaku mengurangi mabuk mabukan dan berkelahi, setelah resmi menikah dan diajak senior pembudidaya bonsai di kota Lewoleba untuk menekuni usaha tanaman hias.
"Setelah nikah, ada Kaka Yanto dan Gery datang ajak saya untuk bolang, mencari anakan bonsai di hutan. Saya ikut saja. Setelah ketemu tanaman di hutan, saya juga diajari cara membentuk dan merawat bonsai. Akhirnya bisa. Kami tergabung dalam komunitas bonsai Lembata, jadi kalau
kesulitan, kami saling bantu," ungkap Goges.
Ia mengaku bersyukur karena selain mendapatkan penghasilan dari membudidaya bonsai, ia juga mulai mengurangi kebiasaan mabuk dan mengacau di jalanan.
"Saya masih minum. Berkelahi juga masih, tetapi sudah kurangi, karena tanaman ini siapa yang rawat kalau bukan saya sendiri. Jadi biar mabuk miras pun, saya harus tetap rawat tanaman bonsai dan melayani permintaan dekorasi,"ungkap Goges.
Selain melayani dekorasi, sesekali ia menjual tanaman bonsainya dengan harga paling rendah Rp250 ribu. "Kalau yang mau beli bonsai, paling murah Rp250 ribu. Harga tergantung bentuk dan jenis tanaman. Tetapi sekarang saya kurangi jual bonsai karena stok terbatas, harga pot bunga juga makin mahal. Untuk sementara, saya layani dekorasi saja," ungkap Goges.
Ia berharap dukungan pemerintah memberdayakan para pembudidaya bonsai dengan menyewa hasil karya bonsai untuk peningkatan ekonomi rumah tangganya. (OL-13)
Baca Juga: Pemkab OKI Serius Optimal Kelola Ekosistem Gambut
PETANI milenial Rustan Abu Bakar selama ini mengolah ubi jalar menjadi keripik. Seiring berjalannya waktu, Rustan merasa harus ada perkembangan terhadap usahanya.
Petani milenial dicari! Daftar sekarang & raih sukses di bidang pertanian modern. Panduan lengkap cara daftar, syarat, & peluangnya di sini!
Kementan menerima kunjungan delegasi forum kerja sama Selatan-Selatan dan Triangular (SSTC) untuk berdialog mengenai pelaksanaan program pemberdayaan generasi muda di pertanian
PROGRAM Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Kementerian Pertanian (Kementan). Petani muda
Kementerian Pertanian akan melibatkan sedikitnya 15 ribu orang petani milenial atau disebut Brigade Ketahanan Pangan guna mempercepat pencapaian target swasembada pangan.
Kementan kembali menggelar program Petani Milenial 2024 yang memberikan peluang besar bagi generasi muda untuk berkarir di sektor pertanian
Tindakan yang dilakukan oleh Satpol PP tidak memiliki asas kebermanfaatan dan hanya membuat gaduh.
Selama 11 hari Operasi Berantas Jaya 2025 di wilayah Jadetabek, polisi menangkap 2.406 orang terkait aksi premanisme.
SEBANYAK 13 ribu pecalang dari 1.500 desa Aladat seluruh Bali berkumpul di Lapangan Renon Denpasar, Sabtu (17/5).
Tim Saber Pungli diturunkan dan berhasil mengamankan puluhan orang yang diduga preman karena diduga telah mengganggu aktivitas perekonomian di Pasar Sandang Jatibarang.
Selain membongkar posko ormas di Pasar Induk, petugas gabungan itu juga menyisir preman berkedok ormas yang diduga masih berada di dalam area pasar.
Para pedagang yang berjualan di depan akses utama pasar menduga uang sewa lapak yang diberikan itu hanya masuk ke kantong ormas
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved