Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Sejumlah SD Di Bandung Barat Kekurangan Murid dan Guru

Depi Gunawan
25/7/2022 21:56
Sejumlah SD Di Bandung Barat Kekurangan Murid dan Guru
Ilustrasi(DOK MI)

SEJUMLAH sekolah, terutama jenjang sekolah dasar (SD) di bawah binaan Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, sepi peminat.

Kondisi ini salah satunya terjadi di SDN 5 Cikidang yang berada di Kampung Pengkolan, Desa Cikidang, Kecamatan Lembang. Jumlah siswa di SD ini terus menurun setiap tahunnya, bahkan selama dua tahun terakhir sekolah tersebut tidak memiliki siswa baru.

Rincian murid di sekolah tersebut yakni kelas enam ada 26 orang, kelas lima delapan orang, kelas empat lima orang, kelas tiga sekitar delapan orang. Sedangkan di kelas dua dan kelas satu tidak ada murid lantaran tidak ada yang mendaftar.

Seorang guru SDN 5 Cikidang, Heti Suryati menuturkan, berbagai kendala dihadapi mengapa jumlah murid di sekolahnya minim. Salah satunya kalah bersaing dengan pondok pesantren dan lembaga pendidikan swasta berbasis keagamaan.

Selain itu, penyebab lainnya ada berdiri sekolah dasar negeri yang jaraknya tak terlalu jauh dari pemukiman sehingga orang tua memilih menyekolahkan anaknya di SD tersebut.

"SDN 5 Cikidang berdekatan dengan pesantren dan Madrasah Ibtidaiyah (MI), kalau dulu memang warga Ciputri banyak yang bersekolah ke sini. Tapi sekarang kan di sana sudah berdiri sekolah," katanya, Senin (25/7).

Kendala lainnya, tenaga guru SDN 5 Cikidang hanya tersisa dua orang, bahkan salah satu guru jarang mengajar karena terganggu kesehatannya. Untuk mengatasi kekurangan tenaga pendidik terpaksa seorang penjaga sekolah diperbantukan mengajar.

Bukan hanya kendala kekurangan murid dan guru, lanjut Heti, lingkungan sekitar SDN 5 Cikidang dianggap kurang aman. Pasalnya pada akhir 2018 lalu mesin pompa dan toren air di sekolah tersebut dicuri orang padahal baru dipasang sehari hasil bantuan mahasiswa salah satu universitas di Bandung.

"Saya merasa sedih ada orang yang tega mencuri, padahal belum 24 jam setelah dipasang. Karena itu kami harapkan nanti dipasang pagar agar keamanannya lebih terjamin," ujarnya.

Menurut Heti, bertubi-tubi kendala yang dihadapi SDN 5 Cikidang karena sekolah yang berdiri sejak 1975 ini berada kawasan terpencil sehingga orang tua berpikir lagi untuk menyekolahkan anaknya di sekolah tersebut.

"Kalau anak-anak sudah nyaman belajar di sini, cuma orang tua berpikir kalau muridnya cuma 1-2 orang ya mungkin mereka jadi khawatir anaknya enggak punya teman," ucapnya.

Terpisah, Kabid SD Disdik Bandung Barat, Dadang A Sapardan mengaku sudah mendengar bahwa kondisi SDN 5 Cikidang kekurangan murid.

"Laporan dari pengawas memang sudah dua tahun ini kekurangan murid. Alasannya, lokasi sekolah jauh dari perkampungan, kedua ada MI negeri dan ketiga gurunya tinggal satu orang. Plt kepala sekolah juga sudah menyampaikan, sekolahnya kalah pamor dengan MI negeri," ungkap Dadan.

Solusi ke depan, kemungkinan dilakukan merger atau penggabungan sekolah dengan SDN 1 Cikidang yang lokasinya tidak begitu berjauhan. Dengan begitu, bangunan SDN 5 Cikidang masih bisa dipergunakan untuk proses belajar mengajar.

"Bisa kemungkinan dipakai untuk kelas jauh murid SDN 1 Cikidang, tapi ini masih dalam pembahasan. Yang kami inginkan anak-anak di wilayah itu bisa sekolah semuanya," tambah Dadan. (OL-15)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya