Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Dua Gempa Kuat Mengguncang NTT, Warga Sikka Panik

Gabriel Langga
23/7/2022 16:50
Dua Gempa Kuat Mengguncang NTT, Warga Sikka Panik
Grafis gempa bumi yang mengguncang Sikka, NTT, Sabtu (23/7).(MI/GABRIEL/DOK.BMKG)

BUMI di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, bergoyang akibat diguncang gempa sebanyak dua kali pada Sabtu (23/7). Akibatnya, beberapa warga sempat panik dan berhamburan keluar dari bangunan dan rumah.

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Bandara Fransiskus Seda Maumere, Ota Jeny Talo, kepada mediaindonesia.com, Sabtu (23/7), membenarkan bahwa hari ini ada dua kali gempa mengguncang Kabupaten Sikka.

Ia mengatakan pada gempa pertama sekitar pukul 13.09.17 Wita wilayah Flores diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M 5,4.

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 7,65° LS ; 122,43° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 94 km Bara Laut Larantuka, Nusa Tenggara Timur pada kedalaman 11 kilometer.

Selanjutnya, kata dia, gempa tektonik kembali mengguncang pada 14.35.46 Wita dengan kekuatan 5,7 magnitude. "Iya kita dilanda dua kali gempa hari ini. Tetapi juga ada beberapa kali gempa susulan, hanya kekuatannya kecil," papar dia.


Baca juga: 12 Kapal Listrik Catamaran Disiapkan untuk Wisata Mangrove G20 di Belitung


Dia pun mengaku bahwa dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif di Laut Flores.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser.

"Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Ende, Maumere, Larantuka, Lewoleba, Adonara, dan Mbay-Nagekeo, dengan skala intensitas III MMI. Getaran ini dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," ungkap Ota Jeny.

Untuk itu, ia meminta masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya dan menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum Anda kembali ke dalam rumah," pungkas dia. (OL-16)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya