SEBELUM jatuh di pegunungan Desa Nginggil, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, pesawat tempur TNI AU T-50i Golden Eagle diduga meledak di udara. Puing pesawat bertebaran hingga radius 500 meter. Kotak hitam (black
box) berhasil ditemukan.
Pemantauan Media Indonesia, Selasa (19/7), proses evakuasi pesawat tempur T-50i Golden Eagle yang jatuh di Desa Nginggil, Kecamatan Kradenan, Blora, masih berlangsung. Tim gabungan dibantu warga terus mengumpulkan serpihan
pesawat yang hancur hingga radius 500 meter dari titik bangkai pesawat.
Pada saat pencarian tersebut, petugas juga berhasil menemukan serta mengamankan kotak hitam yakni kotak berukuran kecil dan berwarna oranye. Belum ada yang memberikan keterangan mengenai black box tersebut tetapi penemuan tersebut dirasakan penting karena berisi rekaman penerbangan.
Baca juga: Pesawat TNI AU Jatuh di Blora Saat Latihan Terbang Malam
Sebelum pesawat tempur buatan Korea Selatan tersebut jatuh di kawasan pegunungan, warga desa melihat ada dua pesawat terbang tidak terlalu tinggi. Salah satunya mengeluarkan asap tebal lalu muncul kebakaran di hutan di kawasan pegunungan yang cukup jauh dari perkampungan penduduk.
"Ada seperti suara ledakan dan terlihat salah satu pesawat mengumpulkan asap tebal. Sedangkan satu pesawat lain menjauh terbang serta pergi," kata Laji, 36, penduduk setempat.
Baca juga: Evakuasi Pesawat TNI AU yang Jatuh di Blora Dilanjutkan
Hal serupa juga diungkapkan Supodo, 64, warga Desa Nginggil, Kecamatan Kradenan, Blora. Saat pesawat tersebut jatuh terjadi sekitar pukul 19.00 WIB, warga juga banyak melihat dan menemukan puing pesawat bertebaran di berbagai tempat. "Anak-anak muda langsung menuju ke lokasi, karena selain pegunungan juga berada di tengah hutan lebat," tambahnya.
Akibat pesawat tempur TNI AU T-50i Golden Eagle yang jatuh saat latihan malam teesebut, dipastikan pilot pesawat Lettu Pnb Allan Safitra Indera W gugur dan jenazahnya sudah dievakuasi. "Kami mengevakuasi satu jenazah penerbang sejak tadi malam dan saat ini berlangsung proses evakuasi pesawat," kata Komandan Kodim 0721/Blora Letkol Inf Andy Soelistyo Kurniawan Putro. (OL-14)