Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mulai bersiap menghadapi potensi musim kemarau. Hal itu menyusul tidak diperpanjang lagi status siaga darurat bencana hidrometeorologi berupa banjir dan tanah longsor yang berakhir 31 Mei 2022.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cianjur, Fatah Rizal, menuturkan sesuai prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) serta arahan dari BPBD Provinsi Jawa Barat, intensitas potensi bencana hidrometeorologi berangsur turun. Namun potensinya tetap harus diwaspadai dan diantisipasi karena masih terjadi hujan.
"Tapi pada dasarnya, Pemkab Cianjur tidak memperpanjang terkait situasi bencana hidrometeorologi," kata Rizal, Selasa (12/7).
Rizal mengaku belum lama ini sudah dilakukan rapat koordinasi menyikapi kondisi cuaca. Poin penting dari rapat koordinasi itu menyangkut potensi menghadapi kemarau. "Kami selalu mengimbau masyarakat tetap waspada dengan berbagai potensi bencana, baik saat musim hujan ataupun kemarau," tegasnya.
Karena itu, sebut Rizal, mitigasi kebencanaan menjadi bagian penting agar sedini mungkin bisa dicegah. Peran relawan tangguh bencana (retana) diperlukan melakukan mitigasi kebencanaan. "Dengan mitigasi yang baik, maka upaya antisipasi pun bisa dilakukan BPBD secara maksimal," sebut Rizal.
Di Kabupaten Cianjur terdapat 1.832 orang personel retana. Mereka tersebar di 360 desa dan kelurahan di 32 kecamatan. Di setiap desa dan kelurahan masing-masing terdapat 5 orang personel retana. Ditambah di masing-masing kecamatan sebanyak 1 orang.
"Retana merupakan kepanjangan tangan BPBD di tingkat desa. Mereka menjadi garda terdepan menyosialisasikan antisipasi kebencanaan dan paling awal menangani seandainya terjadi bencana," pungkasnya. (OL-15)
Penambahan rombel ini, dilakukan karena terdapat sekitar 197.000 anak di Jabar yang berpotensi tidak melanjutkan atau putus sekolah.
Eliminasi TBC memerlukan kekompakan dan sinergi lintas sektor.
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, mengungkapkan hanya ada 384 kelas sekolah tingkat SMA/SMK yang akan diisi rombongan belajar (rombel) 38 sampai 50 siswa dari 801 kelas.
Festival Kerukunan di Desa Pabuaran, Kerukunan bukan Proyek Elite
Tetapi, dari 27 wilayah Jawa Barat hanya ada dua wilayah yang diprakirakan akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi pada siang hari.
Sebanyak 338 ribuan siswa diterima di SMA, SMK dan SLB negeri se-Jawa Barat (Jabar) dalam sistem penerimaan murid baru (SPMB) tahap satu hingga dua.
KEMARAU panjang semakin berlanjut menyelimuti kawasan Provinsi Aceh.
Masyarakat NTT diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi angin kencang yang bersifat kering. Angin kencang ini berpotensi menyebabkan kebakaran hutan dan lahan.
"Jadi saat wilayah yang mudah terbakar meluas, kami mohon bantuan, dukungan yang berada di Provinsi Riau benar-benar menjaga jangan sampai lahan itu terbakar,"
MUSIM kemarau menyebabkan krisis air bersih di sejumlah wilayah Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Krisis air bersih terjadi di Desa Lebaksiu Kidul, Kecamatan Lebaksiu, yang terdampak
TIGA daerah di Jawa Timur dalam status siaga darurat kekeringan akibat kemarau yang mulai melanda.
Di beberapa titik seperti Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok, kondisi kering telah berlangsung lebih dari lima bulan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved