Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
JEMAAH Khilafatul Muslimin Kemasulan Sabandar Cianjur, Jawa Barat, mendeklarasikan diri mengakui dan setia kepada NKRI berdasarkan Pancasila, UUD 1945, dan Bineka Tunggal Ika sebagai empat pilar kebangsaan. Deklarasi dilaksanakan di Mapolres Cianjur bersamaan dengan peringatan Hari Bhayangkara ke-76, Selasa (5/7).
Kapolres Cianjur, Ajun Komisaris Besar Doni Hermawan, mengatakan ada 15 orang pengurus dan anggota jemaah Khilafatul Muslimin yang mendeklarasikan diri mengakui serta setia kepada NKRI, Pancasila, UUD 1945, serta Bineka Tunggal Ika. Deklarasi kebangsaan itu, sebut Doni, tentu menjadi momentum menyadarkan kembali segelintir masyarakat yang tidak mengakui empat pilar kebangsaan.
"Kepada yang lain yang mungkin masih ada, kami harapkan agar kembali ke NKRI," kata Doni, Selasa (5/7).
Doni mengaku, keberadaan aktivitas para jemaah Khilafatul Muslimin di Kabupaten Cianjur akan terus dipantau. Sejauh ini, lanjutnya, memang belum terpantau mengajak atau memengaruhi masyarakat lain.
"Mereka sebatas mengadakan pengajian-pengajian rutin. Tapi akan terus kita pantau. Kita akan bersama-sama melakukan pembinaan juga. Ini agar tidak melenceng kembali dari aturan-aturan berbangsa dan bernegara," tuturnya.
Kapolres menegaskan dibubarkan atau tidaknya organisasi Khilafatul Muslimin pascadeklarasi kebangsaan menunggu aturan atau keputusan dari pemerintah pusat. Artinya, pihak kepolisian tak berwenang membubarkan organisasi tersebut.
"Apakah ini organisasi terlarang atau bukan, kami menunggu dari pemerintah pusat. Tapi yang pasti kami terus memantau aktivitasnya. Kelompok manapun, organisasi manapun, yang bertentangan dengan aturan berbangsa dan bernegara selain NKRI, kami akan lakukan penindakan hukum," tegasnya.
Doni menegaskan tugas bersama semua elemen pemerintah dan masyarakat memantau aktivitas kelompok-kelompok yang terindikasi bertentangan dengan aturan-aturan berbangsa dan bernegara.
"Bukan hanya tugas pemerintah daerah dan kepolisian, tapi juga tokoh masyarakat, tokoh agama, ulama melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap aktivitas kelompok manapun. Apabila ada yang bertentangan dengan ideologi negara, maka kita mengingatkan agar mereka kembali ke aturan berbangsa dan bernegara," pungkasnya.
Ketua Khilafatul Muslimin Kemasulan Sabandar, Apud Mahpudin mengatakan dengan adanya deklarasi kebangsaan ini ia berharap tidak lagi memunculkan persepsi berbeda. Pasalnya, sejauh ini para jemaah Khilafatul Muslimin mengakui dengan Pancasila.
"Katanya, Khilafatul Muslimin itu antipancasila, padahal kita mendukung Pancasila juga. Kami berharap dengan deklarasi kebangsaan ini semuanya jadi clear," terang Apud. (OL-15)
Isu ketenagakerjaan di Provinsi Jawa Barat memegang peranan yang cukup krusial. Hal ini disebabkan karena peran strategis Jawa Barat dalam perekonomian nasional.
Produsen kopi Kolombia Wilton Benitez, pemenang kompetisi The Golden Bean 2022 memberikan kelas pengajaran coffee processing bagi para prosesor kopi di Jawa Barat
rumah adat Jawa Barat dengan karakteristik bentuk yang menjunjung unsur hewan dan tumbuhan serta menggunakan bahan alami sebagai simbol kesederhanaan
pakaian adat Jawa Barat untuk pasangan, terdiri dari setelan yang dulunya biasa digunakan kalangan pejabat hingga masyarakat biasa
Saat itu di zaman Kerajaan Tarumanegara banyak suku Sunda yang sudah mengenal tulisan.
Holiday Inn Bandung Pasteur kali ini tidak mau ketinggalan untuk memberikan kuliner-kuliner yang ciamik dengan menghadirkan all you can eat Dim Sum.
Kepolisian saat ini tengah menyelidiki unsur pidana terkait aksi konvoi tersebut. Jika ditemukan unsur pidana, maka pihaknya akan menindak tegas.
Organisasi Khilafatul Muslimin sempat menjadi perbincangan setelah melakukan konvoi pada Minggu (29/5). Konvoi tersebut viral di media sosial.
Abdul tiba dengan baju hijau dan berpeci putih. Ia dijaga ketat oleh personel Direkrorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.
Kedua tersangka yang diamankan berperan sebagai pelaksana operasional organisasi, dengan peran masing-masing turut membantu perbuatan pidana oleh tersangka utamanya
Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan pihaknya turut mengamankan uang senilai Rp2 miliar saat menangkap kedua tersangka
AS juga memiliki peran sebagai Menteri Pendidikan Khilafatul Muslimin dengan menyebarkan paham khilafah di tiap sekolah
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved