Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PIMPINAN Ponpes Miftahul Ulum Bangunsirna sekaligus Ketua PCNU Kabupaten Ciamis, KH Arief Ismail Chowas menegaskan menolak penyebaran paham khilafah.
KH Arief Ismail Chowas menegaskan hal itu saat memberikan ceramah kepada masyarakat dan jamaah Miftahul Ulum di Ciamis, Selasa (30/8) terkait ancaman penyebaran paham khilafah.
Menurutnya Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah yang notabene ormas Islam terbesar di Indonesia dan bahkan di dunia, terpercaya, terakreditasi dan teridhoi menolak khilafah. "Saya menolak khilafah. Lha kok kalian masih ngeyel koar-koar khilafah?"
Arief Ismail Chowas menjelaskan bahwa Hadratussyeikh KH Hasyim Asyari (pendiri NU) dan KH Ahmad Dahlan (pendiri Muhammadiyah) serta para ulama NU dan Muhammadiyah saat itu tidak mati-matian mendirikan khilafah ala Khilafatul Muslimin (KM) dan HTI.
Kyai Chowas menjelaskan bahwa Hadratussyeikh KH Hasyim Asyari dan KH Ahmad Dahlan bukan orang sembarangan. Begitu juga ulama-ulama NU dan Muhammadiyah lainnya. Ulama-ulama itu sudah banyak makan asam garam terkait nasionalisme religius di Indonesia.
Mereka dengan wawasan keagaaman yang luas dan berjuang melawan penjajahan mendukung penuh berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan landasan Pancasila.
baca juga: BPET MUI: Khilafah tidak Perlu Diwacanakan Lagi di Indonesia
Menurutnya NU dan Muhammadiyah merupakan bidan dalam kelahiran bayi yang bernama Indonesia. Ulama-ulama tersebut tahu dan merasakan pahit getirnya dalam mempertahankan keutuhan NKRI.
"Lha kok kalian menuduh mereka tidak paham syariat Islam, hanya gara-gara tidak menjadikan khilafah ala KM dan HTI sebagai sistem di Indonesia," lanjutnya.
Chowas menegaskan bahwa Pancasila itu Islami dan NKRI itu sudah khilafah. "Apa yang kalian pahami bahwa khilafah itu hanya seperti khilafah model KM dan HTI saja? Tidak bro, kalian salah. Jika kalian tidak mau mengikuti NU dan Muhammadiyah, lalu siapa lagi yang kalian percaya? " pungkasnya. (N-1)
Menurutnya, empat pilar kebangsaan yaitu Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI, dan UUD 1945 tak bisa diotak-atik
Keempat terdakwa kasus konvoi Khilafatul Muslimin di Brebes pada Juni 2022 lalu itu menjalani sidang secara daring atau online di Lapas kelas II B Brebes yang digelar PN Brebes.
Begitu sudah tahap 2, berarti proses sidik sudah selesai tinggal penyerahterimaan tersangka maupun barang bukti ke Kejaksaan Negeri Bekasi, kata polisi.
Ikrar setia itu dilakukan pada acara Silaturahmi Kebangsaan dan Ikrar Setia Khilafatul Muslimin Kepada NKRI
Jaga NKRI! Temukan tantangan persatuan & strategi memperkuatnya. Artikel ini wajib dibaca untuk Indonesia yang solid!
Pada eklarasi tersebut, sekitar 1.400 orang perwakilan mantan anggota Jamaah Islamiyah siap kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Mantan narapidana teroris dan pengikut kelompok Jamaah Islamiyah (JI) wilayah Sulawesi menyatakan membubarkan diri dan kembali bergabung ke Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
PERAN aktif generasi muda dalam proses pembangunan harus terus ditingkatkan dengan mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam empat konsensus kebangsaan yang kita miliki.
Inche Abdoel Moeis adalah pejuang nasionalis tanpa pamrih, yang berjuang dari Kalimantan Timur dalam membentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) II Pemuda Katolik menggarisbawahi tentang kesatuan NKRI
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved