Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KETUA Badan Penanggulangan Ekstremisme dan Terorisme (BPET) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Muhammad Syauqillah mengatakan persoalan khilafah telah selesai sejak lama dan tidak perlu lagi diperdebatkan implementasinya, apalagi mewacanakan sebagai sebuah sistem pemerintahan di Indonesia.
"Kekhilafahan itu sudah berhenti di era khulafaur rasyidin, setelahnya muncul berbagai dinasti hingga era Usmani (Turki) yang selesai pada 1923. Penggunaan terminologi khalifah juga sudah selesai. Usmani menggunakan kata khalifah untuk menyebut penguasa. Jadi, tidak perlu lagi diwacanakan sebagai sebuah sistem pemerintahan di Indonesia," kata Syauqillah dalam keterangannya seperti dilansir Antara di Jakarta, Selasa (28/6).
Usmani sendiri, lanjut Syauqi, sejatinya menggunakan sistem pemerintahan daulah Usmaniyah dan bukan khilafah Usmaniyah, sehingga ia menilai di sini kelemahan literasi dari para pengusung atau simpatisan ideologi khilafah.
"Sehingga, pasca-Usmani banyak sekali wilayah yang mendeklarasikan diri sebagai negara bangsa, baik dalam bentuk kerajaan dan sebagainya, termasuk Indonesia yang memilih sebagai negara Pancasila, dan kita sudah selesai Pancasila itu," tegasnya.
Menurut Syauwi, keterlibatan para bapak pendiri bangsa, ulama, dan tokoh telah berlangsung membentuk Indonesia sebagai darul ahdi wal syahadah atau negeri penuh kedamaian serta darul mitsaq atau negeri kesepakatan. Sehingga, sistem pemerintahan yang ada di Indonesia sudah selesai serta telah bersepakat dalam konteks berbangsa dan bernegara.
"Bagi yang masih mengampanyekan khilafah, perlu sadari betul bahwa para ulama terdahulu telah melakukan ijtihad dan telah bersepakat atas rumusan dalam bernegara," kata Kepala Program Studi Kajian Terorisme Universitas Indonesia (UI) itu.
Baca juga: Migrant Care: Situasi Depot Tahanan Imigrasi Malaysia Buruk dan tidak Manusiawi
Dia menjelaskan bahwa Islam justru mengajarkan hal-hal yang mengatur tentang kehakiman, kementerian, , dan keuangan, yang mana semua hal itu juga ada dalam sejarah Islam dan merupakan produk ijtihad.
"Dalam urusan berbangsa dan bernegara, tentu Islam telah mengajarkan tentang menjaga bangsa serta urusan terkait kenegaraan, seperti kehakiman, maal, hingga keuangan," katanya.
Oleh karena itu, Syauqi menilai perlu ada upaya nyata dari berbagai pemangku kepentingan guna mewaspadai ideologi khilafah yang semakin hari semakin masif ke lini kehidupan masyarakat.
"Ini berkenaan dengan literasi masyarakat tentang bagaimana sesungguhnya sejarah dan makna khilafah itu perlu dilihat. Kalau ada berbagai macam versi dan sejarah, sebaiknya dibaca semua dan dipertimbangkan seperti apa," katanya.
Dia juga mengatakan perlu ada langkah atau kampanye berkesinambungan terkait narasi alternatif, yang juga harus sesuai dengan selera anak muda. "Misalnya, tentang terminologi kekhilafahan, terminologi khalifah, sejarah, misalnya, itu kampanyenya harus simultan dan berkesinambungan," ujarnya. (S-2)
GURU Besar Fakultas Psikologi Universitas Indonesia Mirra Noor Milla menyatakan Indonesia berhasil menekan aksi terorisme dengan mencatatkan nol serangan dalam dua tahun terakhir.
Insiden mengerikan terjadi saat perayaan kemenangan Liverpool di Liga Premier Inggris. Ketika sebuah mobil menabrak supporter
Jerman enggan mengkritisi Israel karena tanggung jawab sejarah. Namun, ia mengaku tak bisa lagi memahami tujuan Zionis di Gaza.
REMAJA 18 tahun bernama Muammar, ditangkap oleh pihak Datasemen Khusus (Densus) 88 saat sedang membeli air galon, Sabtu (24/5) petang karena diduga terlibat aktivitas terorisme.
MENTERI Dalam Negeri Republik Indonesia (Mendagri), Tito Karnavian, menyampaikan pidato kunci dalam forum internasional bertema keamanan global yang diselenggarakan di Doha, Qatar.
KELOMPOK Ahli Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Bidang Kerjasama Internasional Darmansjah Djumala menegaskan pembubaran Jamaah Islamiyah (JI) pantas diapresiasi.
Kelompok ekstremis Israel, Temple Mount Faithful, baru-baru ini merilis sebuah video yang menggambarkan simulasi api yang membakar Masjid Al-Aqsa dan Kubah Batu.
WARGA Palestina menceritakan tentang pemerintahan brutal yang dikomandoi panglima perang gadungan di seluruh lembah Jabal Salman.
AMERIKA Serikat (AS) mengumumkan sanksi baru terhadap pemukim ekstremis di Tepi Barat yang didanai oleh pemerintah Israel.
AS menjatuhkan sanksi berupa penyitaan aset milik kelompok ekstremis Israel. Pasalnya, mereka memblokir dan merusak konvoi bantuan kemanusiaan ke Gaza
Seorang remaja berusia 16 tahun menyerang jemaat gereja Asiria di barat Sydney, yang segera ditahan oleh jemaat yang marah.
Serangan di sebuah gedung konser di Moskow yang diklaim oleh ekstremis Islam telah menewaskan 143 orang, menurut otoritas Rusia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved