Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

Dinkes Bantul Siaga Hadapi Lonjakan Kasus Covid-19

Agus Utantoro
02/7/2022 19:25
Dinkes Bantul Siaga Hadapi Lonjakan Kasus Covid-19
Wamenkes Dante Saksono saat mengunjungi Puskesmas Banguntapan I, Bantul, DI Yogyakarta, Selasa (21/6).(ANTARA/Wahyu Putro A)

BERMULA dari prediksi pakar epidemiologi yang memprediksi puncak penularan covid-19 varia BA.4 dan BA.5 akan terjadi pada pertengahan
Juli ini, Pemerintah Kabupaten Bantul pun bersiaga menghadapi situasi
tersebut.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, Agus Budi Raharja, mengatakan, meski sampai hari ini kasus harian covid-19 hanya menyisakan belasan pasien terkonfirmasi positif covid-19 dan sebagian besar menjalani isolasi mandiri, pihaknya tetap menyiagakan fasilitas kesehatan mulai dari Rumah Sakit Lapangan Khusus Covid-19 (RSLKC) hingga rumah sakit rujukan covid-19 yang ada.

"Jadi kami selalu siap memberikan pelayanan dan siap untuk menghadapi kemungkinan terjadinya lonjakan. Baik itu di rumah sakit milik Pemda Bantul maupun rumah sakit swasta," kata Agus, Sabtu (2/7).

Selain kesiapan itu, ujarnya, Dinas Kesehatan Bantul hingga saat ini juga terus menggenjot vaksinasi baik dosis pertama, kedua, hingga
vaksinasi penguat (booster) atau ketiga yang capaiannya masih minim karena vaksinasi merupakan tameng utama dari penyebaran dan penularan wabah penyakit yang pertama kali ditemukan di Wuhan, Tiongkok, ini.

Ia menegaskan, Pemkab Bantul kemudian juga mengambil langkah untuk mendapat layanan publik, masyarakat disyaratkan harus booster. "Sekarang kan dari pemerintah pusat sudah mensyaratkan jika ada kegiatan massal pesertanya harus mendapatkan booster," tegasnya.


Baca juga: Pemkab Garut Ingin Bawa Festival Baso Aci Mendunia


Perkuatan pembentukan kekebalan komunal juga dilakukan oleh kalangan perguruan tinggi swasta. Bersama BINDA Daerah Istimewa Yogyakarta, Universitas Atmajaya Yogyakarta, Sabtu, menyiapkan 3.000 dosis.

"Sasarannya, kalangan sivitas akademika Universitas Atmajaya Yogyakarta dan masyarakat lainnya," kata Pelaksana Lapangan Layanan Vaksinasi BINDA DIY Aryo Adipati.

Pelaksanaan vaksinasi ini, ujarnya, akan terus digencarkan terlebih lagi adanya omicron varian BA.4 dan BA.5. Meski memberikan layanan vaksinasi booster, imbuhnya, vaksinasi yang digela BINDA DIY dan Universitas Atmajaya Yogyakarta ini juga melayani vaksinasi dosis-2 dan dosis-1.

"Jika masih ada warga yang belum terlayani dosis-1 dan dosis-2," katanya.

Jenis vaksin yang disediakan adalah moderna, pfizer, dan astra zeneca.

Humas Pemda DIY Ditya Aji mengatakan, pada Jumat (1/7) kemarin  terjadi penambahan 12 kasus terkonfirmasi covid-19, sehingga total kasus terkonfirmasi sebanyak 220.976 kasus. Penambahan itu, jelasnya, 9 kasus di Kabupaten Sleman, 2 kasus di Kota Yogyakarta, dan 1 kasus di Kabupaten Bantul.

Sehari sebelumnya, Kamis, di DIY terjadi penambahan 11 kasus, 7 di antaranya penambahan di Kabupaten Sleman, dan masing-masing bertambah 2 kasus di Kabupaten Bantul dan Kota Yogyakarta. (S-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik