Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
POLISI sudah mengantongi identitas pembuang puluhan bangkai kambing di Sungai Serang, Desa Susukan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Beberapa bukti ditemukan dan pelaku mulai diburu untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Kasus pembuangan 50 bangkai kambing terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK) di Sungai Serang itu masih menjadi pembicaraan ramai warga setempat. Bahkan akibatnya warga sekitar enggan menggunakan air sungai tersebut karena khawatir tertular virus pada hewan tersebut.
Biasanya aliran sungai banyak dipergunakan oleh penduduk setempat untuk kebutuhan cuci, minum ternak, mandi, serta mengaliri sawah maupun kebun. Dengan pembuangan puluhan bangkai kambing tersebut, warga terpaksa tidak lagi mempergunakan air sungai serta menutup aliran air ke sawah.
"Takut juga warga di sini menggunakan air sungai itu. Meskipun tidak dapat menulari manusia, tetapi warga jijik dan ngeri. Untuk sementara warga mengintensifkan menggunakan air sumur ataupun PDAM desa," ujar Arif, warga Susukan, Kabupaten Semarang.
Kepala Polres Semarang Ajun Komisaris Besar (AKB) Yovan Fatika memastikan pelaku pembuangan puluhan bangkai kambing diduga mati akivat terpapar PMK bakal ditindak tegas sesuai dengan aturan yang berlaku. "Kami memburu pelaku pembuangan bangkai kambing itu," ujarnya.
Baca juga: Banjir Rob masih Landa Pekalongan, Karyawan Pabrik Takut Di-PHK
Polisi menurunkan tim penyelidikan terhadap kasus tersebut. Berdasarkan penyelidikan petugas telah dapat mengantongi identitas pelaku yang diduga kuat berasal dari luar wilayah itu. Pasalnya di wilayah Susukan diketahui tidak ada peternak besar.
Identitas pelaku, ungkap Yovan, diketahui berdasarkan banyak temuan di lapangan dari mulai beberapa warga yang melihat truk berhenti cukup lama di sekitar lokasi kejadian pada malam sebelum ditemukan bangkai itu hingga tanda-tanda tertentu dari setiap bangkai kambing. Hasil identifikasi terhadap bangkai kambing ditemukan tanda identitas pemilik kambing kambing tersebut yakni registrasi atau identitas khusus yang menempel pada telinga setiap kambing. "Kami semakin intensif penyelidikan dan beberapa saksi telah dimintai keterangan. Segera peternak teridentifikasi akan dipanggil untuk diperiksa," imbuhnya. (OL-14)
Arus lalu lintas di depan pabrik Polytron, tepatnya dari arah Semarang menuju Demak, sudah relatif lancar, tidak tersendat seperti hari-hari sebelumnya.
SEBANYAK 3.476.830 keluarga penerima manfaat (KPM) di Jawa Tengah bakal menerima bantuan sosial (bansos) dari pemerintah pusat pada 2025. Total anggarannya mencapai Rp12,396 triliun
Kanwil Bea Cukai Jateng DIY resmi memberikan fasilitas Pusat Logistik Berikat (PLB) kepada perusahaan yang bergerak di bidang industri komponen otomotif asal Semarang, PT PASI.
LOMBA lari biasanya dilakukan di jalan atau juga banyak dalam bentuk trail run yang dilakukan di jalan tanah atau di luar jalur biasa, tapi ada juga lari yang unik dilakukan di dalam sebuah mal.
WAKIL Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Fajar Riza Ul Haq mengapresiasi pemerintah daerah yang sama-sama memiliki komitmen untuk mewujudkan visi pendidikan bermutu untuk semua.
Mahasiswa diminta tidak sekadar menunaikan tugas akademik semata, tetapi secara riil diminta mengembangkan desa tersebut sesuai keunggulan yang dimiliki.
Stadion dilengkapi lima lapangan bulu tangkis berstandar internasional, tribun untuk 300 penonton.
POLRESTABES Semarang menanggapi cepat video aksi pemalakan terhadap seorang sopir truk yang viral di media sosial. Dalam video tersebut, terlihat seorang pria memaksa meminta uang parkir.
HOLYWINGS Group melalui program tanggung jawab sosial (CSR), Holywings Peduli menggelar edukasi kesehatan dalam rangka mendukung Hari Asma Sedunia yang jatuh pada Selasa (6/5).
Kecelakaan truk diduga mengalami gangguan sistem pengereman (rem blong) kembali terjadi di turunan jalan Tanah Putih Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (8/5) malam.
Acara dimulai dari Titik Nol Kilometer Semarang, lokasi bersejarah yang hanya berjarak beberapa menit berjalan kaki dari Metro Park View Hotel Kota Lama Semarang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved