Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
MASIH berpotensi banjir air laut pasang (rob), Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, mempersiapkan langkah kedaruratan. Meskipun tidak sebesar sebelumnya, banjir rob di pantura diperkirakan melanda hingga Kamis (23/6).
Pemantauan Media Indonesia, Rabu (22/6), banjir rob masih merendam beberapa daerah di pantura Brebes-Rembang, Jawa Tengah. Di beberapa wilayah sudah menunjukkan penurunan ketinggian air dibandingkan sebelumnya. Namun warga di sepanjang pesisir masih tetap siaga.
Sebelumnya banjir rob melanda terutama di Pekalongan, Semarang, dan Demak hingga mencapai ketinggian 20-80 sentimeter. Saat ini ketinggian air berkisar 20-50 sentimeter. Karenanya, aktivitas warga di pesisir pantura mulai pulih seperti karyawan beberapa pabrik kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang yang mulai kembali bekerja.
Demikian juga di Pekalongan. Warga yang sebelumnya bertahan di rumah, sebagian mereka mulai beraktivitas meskipun saat keluar masuk perkampungan harus melintasi genangan air di sepanjang jalan. "Meskipun kami keluar untuk bekerja, tetapi belum tenang meninggalkan rumah yang dikepung banjir," ujar Slamet, 56, warga Pabean, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan.
Hal serupa juga terjadi dengan pekerja di kawasan industri Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Dengan seringnya banjir rob, pekerja menjadi khawatir pabrik tetap akan berdiri atau tutup. "Jika pabrik tutup atau pindah, kami bisa di-PHK," kata Ratna, 27, pekerja di industri garmen.
Baca juga: 10 Hari Warga Cium Bau Menyengat Ternyata dari Jasad Membusuk
Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Pekalongan Dimas Arga Yudha mengatakan sesuai dengan peringatan yang dikeluarkan oleh BMKG banjir rob masih akan berlangsung hingga Kamis (23/6). Meskipun saat ini ketinggian laut pasang hanya 0,8 meter tetapi dikhawatirkan akan meninggi di luar prediksi.
Sebagai langkah antisipasi, lanjut Dimas Arga Yudha, Pemerintah Kota Pekalongan mengambil langkah dengan meningkatkan kewaspadaan dan kesiagaan. Di samping menyiapkan sejumlah pompa air baik yang terpasang maupun mobile, pihaknya juga menyusun langkah evakuasi jika dibutuhkan. (OL-14)
Sebanyak 16 rukun tetangga (RT) di Jakarta Timur masih terendam banjir dengan ketinggian air berkisar 30-80 cm. Banjir Jakarta Timur terjadi karena luapan Sungai Ciliwung.
Berdasarkan informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, peristiwa itu terjadi pada pukul 15.30 WIB.
TINGGINYA intensitas hujan yang terjadi sejak Minggu (3/8) malam menyebabkan banjir bandang dan longsor menerjang Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
HUJAN deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Purbalingga dan Banyumas, Jawa Tengah, mengakibatan sejumlah bencana pada Minggu malam (3/8).
Asisten pembangunan DKI diminta agar merapikan dan mengelola dengan baik sepanjang sungai Ciliwung. Dengan begitu, bisa dijadikan tempat warga menikmati kota pada akhir pekan
Berdasarkan pendataan BPBD Kota Cimahi, ada 11 rumah dan satu sekolah yang terdampak banjir di Kelurahan Utama
BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Indonesia untuk Kamis, 7 Agustus 2025.
Peringatan dini berlaku mulai 1 hingga 6 Agustus 2025. Banjir rob bisa masuk ke pemukiman warga, jalan dan tempat umum.
Untuk korban yang memiliki lahan di luar Timbulsloko bisa dapat bantuan melalui relokasi. Sementara yang tidak punya lahan, bantuannya berupa rumah apung
BMKG merilis prakiraan cuaca untuk Selasa, 29 Juli 2025. Berbagai kondisi cuaca seperti berawan, udara kabur, hujan ringan hingga sedang
Air laut pasang (rob) tersebut berdampak terhadap sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah seperti Pekalongan, Kendal, Semarang, Demak, Jepara dan Pati.
Air laut pasang di perairan utara Jawa Tengah, lanjut Sediyanto, akan berdampak kembali terjadinya banjir rob di sejumlah daerah di Pantura seperti Pekalongan, Kendal, Semarang, dan Demak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved