Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
HEWAN ternak yang terpapar penyakit mulut dan kaki (PMK) kembali bertambah di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Ini ditemukan petugas saat memeriksa hewan.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon, Asep Pamungkas menjelaskan petugas mereka kembali menemukan hewan ternak yang terpapar PMK. "Jumlah yang terpapar bertambah," tutur Asep, Selasa (14/6).
Total hewan ternak yang terpapar PMK di Kabupaten Cirebon mencapai 895. Jumlah tersebut terdiri dari 814 sapi dan 81 kerbau.
Sebelumnya, jumlah hewan ternak yang terpapar PMK di Kabupaten Cirebon mencapai 748 yang terdiri dari 702 sapi dan 46 kerbau. Hewan ternak yang terpapar PMK tersebar di sejumlah kecamatan.
Penyumbang temuan kasus PMK terbanyak berada di Kecamatan Gunung Jati, Kecamatan Tengah Tani, dan Kecamatan Arjawinangun. Untuk hewan ternak yang terpapar PMK akan dipisahkan dari yang sehat.
Namun, ia mengakui mereka kesulitan melakukan isolasi sapi yang terjangkit PMK. "Ini karena jumlah dan luas kandang ternak di Kabupaten Cirebon terbatas," tutur Asep.
Baca juga: Pemkab Tasikmalaya Gelontorkan Rp81 Miliar Menuju Kabupaten Layak Anak
Karena itu, sapi dan kerbau yang terjangkit PMK hanya ditempatkan agak jauh dengan sapi lain tetapi masih di kandang yang sama. Selanjutnya sapi yang sakit juga akan mendapatkan vitamin dan obat yang sesuai dengan gejala yang mereka alami.
Hanya, stok obat yang dimiliki instansinya kini justru telah habis. Mereka pun menggunakan bantuan obat dari Pemprov Jabar yang jumlahnya juga terbatas.
Pemkab Cirebon berencana membantu obat-obatan untuk menangani hewan ternak yang terpapar PMK. Asep juga berharap anggaran untuk keperluan tersebut segera turun. (OL-14)
Pembagian apresiasi dalam bentuk hewan kurban kambing kepada Mitra Pengemudi Grab telah dilaksanakan secara bertahap pada 2-4 Juni 2025 di lebih dari 30 kota.
Mitra Jejaring Kurban adalah sebuah inisiasi gerakan kurban dengan mekanisme jual langsung yang dilakukan mitra peternak individu Jaringan Dompet Dhuafa
Hari Raya Idul Adha bukan hanya bentuk ketaatan spiritual, melainkan juga momentum penting untuk menguatkan solidaritas sosial dan kepedulian terhadap isu-isu mendesak.
Golden Tulip Pontianak meyerahkan 1 ekor hewan kurban untuk dibagikan ke seluruh karyawan Hotel Golden Tulip Pontianak dan masyarakat sekitar.
Delapan ekor sapi dan enam ekor domba kepada warga Desa Cicau, Kabupaten Bekasi, menjelang perayaan Idul Adha 2025.
PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) menyalurkan total 45 hewan kurban ke berbagai wilayah di Kota Bontang, Kalimantan Timur dan Kabupaten Fakfak, Papua Barat.
Kunjungan PDHI sekaligus menjadi bentuk dukungan terhadap upaya deteksi dini penyakit mulut dan kuku (PMK) yang tengah diwaspadai menjelang Iduladha.
Menyambut Hari Raya Idul Adha 1446 H/2025 M, Kementerian Pertanian (Kementan) memperketat pengawasan kesehatan hewan kurban.
Pemerintah daerah diminta aktif melaporkan hasil pemeriksaan hewan, baik sebelum (antemortem) maupun sesudah pemotongan (postmortem), melalui aplikasi iSIKHNAS.
JELANG Hari Raya Idul Adha, Pemkab Tuban, Jatim, meningkatkan pengawasan mobilitas ternak antarprovinsi.
Pemkab Bandung Barat membentuk Satgas Penanganan PMK yang terdiri dari unsur pemerintah, TNI, Polri, asosiasi peternakan, dan sektor swasta.
Menjelang perayaan Idul Fitri 2025, Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan upaya pengendalian penyakit mulut dan kuku (PMK) tetap berjalan optimal di seluruh Indonesia
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved