Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
PEMERINTAH Kabupaten Lombok Barat (Lobar), Nusa Tenggara Barat (NTB) perluas akses transportasi dengan membuka rute baru kapal cepat jalur Senggigi (Lombok Barat) - Nusa Penida, Klungkung (Bali).
''Rute baru iniadalah untuk memberikan alternatif tambahan objek wisata terhadap wisatawan, potensi keindahan Gili-Gili yang ada di Kawasan Sekotong, baik karangnya maupun sensasi yang diberikan, itulah yang kita jual kepada wisatawan,'' kata Bupati Lomok Barat, H. Fauzan Khalid saat berlayar mengikuti uji coba trayek baru tersebut Sabtu (11/6).
Uji rute baru tersebut diikuti jajaran pelaku wisata dan sejumlah perangkat daerah terkait menggunakan kapal cepat dengan kapasitas 84 tempat duduk yang disiapkan oleh J-Trip. Berangkat dari Senggigi menuju Nusa Penida pada pukul 12.00 Wita, transit di Gili Gede Sekotong.
Dalam perjalanan uji coba tersebut, Fauzan Khalid mengatakan, dia bersama jajarannya, dan juga pelaku wisata ingin melihat, dan merasakan langsung sensasi yang akan didapatkan ketika membuka trayek baru dari Nusa Penida - Gili Gede - Senggigi.
Bupati mengatakan, setelah uji trayek tersebut, pihaknya bersama para investor segera melakukan evaluasi bersama terkait berbagai persiapan, dan langkah yang akan ditempuh untuk mempercepat operasional dari trayek baru tersebut.
''Setelah itu kita akan kita lakukan evaluasi lagi bersama investor. Kita menginginkan pembukaan rute baru ini berjalan maksimal, jadi berbagai persiapan harus benar-benar siap,'' imbuhnya.
Pembukaan rute kapal cepat Nusa Penida - Senggigi itu diharapkan dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisata ke Lobar. Dengan adanya penambahan akses masuk menghubungkan Bali dan Lobar dengan waktu yang lebih cepat diharapkan dapat memberikan alternatif baru bagi wisatawan untuk berkunjung.
''Kita berharap agar pembukaan trayek baru ini akan meningkatkan jumlah wisatawan ke Lobar, dan menggerakan sektor lainnya di sehingga memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat,'' ujarnya.
Kepala Dinas Pariwisata Lobar, H. M. Fajar Taufiq mengatakan, rencana pembukaan jalur baru Nusa Penida - Gili Gede - Senggigi berdasarkan informasi bahwa di Nusa Penida kunjungan wisatawan mencapai 15 ribu. Dan dari sekian banyak wisatawan itu, mereka tidak tahu mau kemana lagi, sehingga sebagai alternatif, rute Nusa Penida - Gili Gede - Senggigi di buka. ''Mudah-mudahan bisa berjalan lancar sehingga pariwisata di Lobar bisa bangkit kembali,'' harapnya.
Upaya promosi dalam uji trayek itu Dinas Pariwisata menggandeng travel agent yang nantinya akan membantu upaya pemasaran. ''Karena ini tahap awal, dan masih uji coba kita berharap bisa memberikan kesan yang positif,'' imbuhnya.
Ketua Senggigi Hotels Association, I Ketut Jaya menyambut baik rencana pembukaan rute baru Nusa Penida - Senggigi sebagai trobosan baru dan sangat cemerlang. ''Kita tahu rute Nusa Penida ini merupakan pintu masuk wisatawan di Bali. Kami melihat itu ada peluang yang nantinya akan menyebar, dan bisa ditarik ke Senggigi maupun Gili Gede,'' ujarnya.
Dikatakan Ketut Jaya, uji trayek yang dilakukan Pemkab Lobar tersebut diharapkan bisa berlanjut. ''Jika ini bisa berjalan, maka akan sangat membantu pariwisata kita dalam upaya pengembangan pasar baru pariwisata dari Bali. Dan terpenting, dengan adanya rute baru ini, bisa meningkatkan kunjungan wisatawan,'' ujarnya.
Uji trayek kapal cepat dari Bali - Gili Gede - Senggigi ini berlangsung dengan lancar dengan jarak tempuh dari Senggigi menuju Gili Gede sekitar 40 menit. Sementara itu jarak tempuh dari Gili Gede menuju Nusa Penida Bali kurang lebih 50 menit. Sehingga total waktu dari Senggigi menuju Nusa Penida sekitar 90 menit. (YR/OL-10)
Kami mendorong seluruh pemangku kepentingan di sektor transportasi, terutama yang berkaitan dengan angkutan laut, untuk segera mengevaluasi dan memperbaiki sistem yang ada saat ini.
SEBANYAK 29 orang penumpang KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali ditemukan dalam kondisi selamat. Sementara itu 4 orang ditemukan meninggal dunia.
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengonfirmasi insiden tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya milik operator swasta PT Raputra Jaya pada Rabu (2/7) malam.
Mereka menyelamatkan diri dengan menggunakan sekoci sebelum akhirnya ditemukan di sekitar Pantai Cekik, tak jauh dari Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali.
SEBUAH insiden tragis terjadi di Selat Bali pada Rabu (2/7) malam, ketika kapal motor penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya dilaporkan tenggelam.
Peristiwa tenggelamnya kapal tersebut terjadi di perairan Selat Bali pada Rabu (2/7) malam, diduga akibat cuaca ekstrem.
Peserta Epic Aqua Badminton Cup tidak hanya berasal Lombok dan wilayah NTB, peserta juga datang dari berbagai kota besar lainnya seperti Surabaya, Yogyakarta, Bandung, bahkan Jakarta
Berlokasi di Cemare Eco Green Mangrove Society, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Kegiatan ini melibatkan penanaman 1.000 pohon mangrove.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifah Fauzi mengecam keras praktik perkawinan usia anak yang terjadi di Kabupaten Lombok Tengah, NTB.
Pelita Air resmi jadi maskapai Kemenlu RI di Indonesia Gastrodiplomacy 2025, hadirkan kuliner Nusantara dan dukung diplomasi budaya ke mancanegara.
Insiden itu berawal terjadi ketika IR dan IG membawa sisa petasan yang berukuran 8 kilogram yang belum diledakkan pada malam Hari Raya Idul Fitri.
Para siswa yang berasal dari SMK 2 Lingsar, SMK 3 Mataram, dan SMK 1 Gunungsari hadir menyaksikan kegiatan Pertamina Enduro Gaet VR46 Riders Academy.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved