Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
NAIKNYA harga beberapa kebutuhan bahan pokok di Kota Bandung, Jawa Barat, terutama sayuran dan bumbu dapur, seperti cabai, bawang serta termasuk telur dan daging, disebabkan kondisi cuaca.
"Kenaikan harga beberapa bahan pokok utamanya sayuran dan bumbu dapur, seperti cabai dan bawang disebabkan karena, sangat berpengaruh dengan kondisi cuaca, termasuk telur serta daging ayam. Jadi, kenaikan itu semata-mata karena cuaca,"kata Kepala Disdagin Kota Bandung Elly Wasliah di Bandung, Kamis (9/6)
Namun Elly memastikan ketersediaan bahan pangan di Kota Bandung dalam kondisi aman, apalagi menjelang Idul Adha. Telur itu kalau musim hujan memang pasti terjadi penurunan produktivitas dan pasokannya tak sebanyak di musim kemarau.
"Kendati demikian kami pastikan stok aman semua dan tak perlu khawatir, hanya ada kenaikan harga saja. Kami berharap kenaikan harga menjelang Idul Adha tidak kembali terjadi. Jika nantinya terjadi lonjakan harga menjelang Idul Adha, saya memperkirakan tak akan setinggi saat Idul Fitri lantaran permintaan tak setinggi ketika itu,"jelasnya.
Saat ini harga telur ayam dari Rp24 ribu per kilogram melambung hingga Rp30 ribu per kilogram. Begitu juga dengan kenaikan juga terjadi di beberapa komoditas kebutuhan pokok lain. Daging ayam naik menjadi Rp 38 ribu per kilogram.
Bawang merah yang sebelumnya Rp32 ribu per kilogram, naik menjadi Rp40 ribu hingga Rp50 ribu per kilogram. Sedangkan haerga cabai Tanjung naik menjadi Rp80 ribu per kilogram, gula pasir Rp14 ribu hingga Rp16 ribu per kilogram. Minyak goreng curah Rp15.500 per kilogram, tapi di pasaran menjadi Rp18 ribu per kilogram. (OL-15)
“Masyarakat jadi mengurangai jumlah pembelian dan itu mengakibatkan stok cabai di pedagang lambat habisnya,”
DUA pekan pascahari raya Idul Fitri atau Lebaran 2025 yakni pada Senin (14/4) harga cabai di Purwokerto, Jawa Tengah masih bertahan di angka yang tinggi.
Sejak beberapa hari terakhir sebelum hari Nyepi hingga tiba hari Idul Fitri, harga cabai rawit masih bertahan tinggi yakni Rp130 ribu/kilogram (kg).
Harga cabai rawit merah di sejumlah pasar di Bali tembus hingga Rp120 ribu hingga Rp130 ribu per kilogram menjelang Hari Raya Nyepi dan Idul Fitri 2025.
Menurut Nasir, kenaikan harga cepat berubah selama Ramadan ini. "Kenaikan harga terjadi dalam sebulan ini,” kata Nasir.
Turunnya harga cabai ini disebabkan oleh pasokan cabai yang mulai melimpah.
Di tengah fenomena eggflation yang menyebabkan lonjakan harga telur di berbagai negara, Indonesia justru mengalami kondisi yang berbeda
Harga telur saat ini berada di bawah HAP (harga acuan pemerintah) yang sudah diputuskan yakni Rp24.500-Rp26.500/kg.
Usai perayaan Idul Adha 2024, harga komoditas bahan pangan jenis telur dan daging ayam di Purwokerto, Jawa Tengah, terus mengalami kenaikan amat signifikan.
Kenaikan harga telur ayam di Palu, Sulawesi Tengah, semakin tidak terkendali. Pasokan yang berkurang menjadi penyebab.
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menjelaskan alasan harga telur masih tinggi. Ia menyebut butuh waktu hingga harga telur kembali normal.
Harga telur ayam di pedagang di Sungailiat Bangka Provinsi Bangka Belitung (Babel) masih bertahan Rp32 ribu per kilogram (kg).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved