Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
SETELAH diterjang angin ribut, giliran bencana banjir merendam 11 kelurahan di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah (Jateng), Selasa (7/6). Ketinggian air mencapai 50 sentimeter sehingga beberapa warga terpaksa mengungsi.
Pemantauan Media Indonesia hingga Selasa (7/6) sore, bencana banjir kembali merendam Kabupaten Kendal dengan ketinggian air 10-50 sentimeter. Banjir tersebut akibat meluapnya Sungai Kendal.
Kesebelas kelurahan terendam banjir yakni Trompo, Sijeruk, Kebondalem, Kalibuntu Wetan, Langenharjo, Pakauman, Pegulon, Patukangan, Ngilir, Balok, dan Bandengan. Banjir merendam ratusan rumah warga dan beberapa di antaranya tidak dapat ditempati.
"Keluarga saya terpaksa mengungsi di rumah saudara di Semarang, karena rumah tidak dapat ditempati akibat terendam banjir setinggi lutut orang dewasa," ujar Zaini, 59, warga Kelurahan Langenharjo, Kabupaten Kendal.
Banjir kali ini, ungkap Hartono, 50, warga Kebondalem, Kendal, terasa lebih besar dibandingkan biasanya, karena mencapai ketinggian hingga 50 sentimeter. Padahal banjir sebelumnya hanya merendam jalan dan halaman tetapi sekarang sudah masuk rumah warga.
Akibat bencana itu, ungkap Hartono, aktivitas warga menjadi terganggu sehingga diminta pemerintah daerah segera mencarikan solusi untuk mengatasi, karena banjir datang sepekan sekali. "Mungkin perlu segera dilakukan normalisasi sungai karena penyebab banjir dari luapan sungai itu," imbuhnya.
Baca juga: Harga Sapi Naik meskipun PMK di Bengkulu belum Ditemukan
Bupati Kendal Dico M Ganinduto ketika dikonfirmasikan mengatakan persoalan banjir menjadi fokus perhatian dan segera melakukan penanganan, baik itu disebabkan hujan, rob, maupun luapan sungai. Pemerintah Kabupaten Kendal menyiapkan anggaran untuk menangani masalah banjir tersebut, sehingga diharapkan dalam waktu dekat segera dapat dikerjakan.
"Cuaca ekstrem terjadi saat ini menimbulkan ancaman bencana. Saya meminta semua pihak dan warga waspada," tambahnya. (OL-14)
Kemendagri mendorong percepatan pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Provinsi Jawa Tengah (Jateng) untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG)
30 persen dari total 29 ribu pengusaha penggilingan di Jawa Tengah (Jateng) tidak beroperasi. alasannya mereka tidak mampu membeli harga gabah.
BUPATI Pati Sudewo mencabut kebijakan 5 hari sekolah dan mengembalikan waktu belajar 6 hari sekolah pada Jumat (8/8). Itu dilakukan bersamaan pembatalan tarif PBB hingga 250 persen
Peresmian perusahaan asal Amerika Serikat itu dilakukan oleh Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi didampingi Bupati Batang Fais Kurniawan.
Balai Latihan Kerja (BLK) Semarang 1 milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah(Jateng) membuka pelatihan Pemandu Wisata Gunung seiring dengan banyaknya kecelakaan di gunung
SEBANYAK 1.411 guru swasta kategori prioritas (R1D) di Jawa Tengah telah lulus seleksi pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) sejak 4 tahun lalu, namun belum penempatan
Maskapai Vietnam Airlines membatalkan 22 penerbangan dari dan ke kota-kota di Vietnam tengah pada Minggu dan Senin.
HUJAN deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Kawunganten, Kabupaten Cilacap, pada Senin (18/8) sore hingga malam hari, mengakibatkan banjir yang merendam puluhan rumah warga.
Banjir besar di Potiskum, Nigeria, merusak ratusan rumah dan memaksa ratusan warga mengungsi.
Mou diteken antara Pemkab Bogor- Pemkab Jawa Barat (Jabar)- Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), dan Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA), di Pendopo Bupati Cianjur, Selasa (12/8).
Dari Pemkab Bogor, penandatanganan dilakukan langsung oleh Bupati Bogor Rudy Susmanto dan dari Provinsi Jabar oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi atau KDM (Kang Dedi Mulyadi).
MENTERI Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno mengingatkan semua pihak untuk mewaspadai potensi banjir di wilayah Jabodetabek.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved