Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Pemprov Sulteng Tanggung 70 Persen Pembiayaan Domestik Jemaah Haji

M Taufan SP Bustan
05/6/2022 20:50
 Pemprov Sulteng Tanggung 70 Persen Pembiayaan Domestik Jemaah Haji
Ibadah haji.(AFP)

PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tengah, menanggung 70 persen pembiayaan domestik pemberangkatan Jemaah Calon Haji (JCH) di provinsi itu. Kepala Biro Kesra Setdaprov Sulteng, Awaludin mengatakan, penanggungan itu sudah sesuai dengan amanat undang-undang yang harus dilakukan.

"70 persen anggaran disiapkan oleh pemprov dan 30 persen sisanya ditanggung oleh pemerintah kabupaten dan kota asal JCH,” terangnya, Minggu (5/6).

Menurut Awaludin, pembiayaan domestik yang ditanggung tersebut mencakup biaya penerbangan JCH dari Palu menuju embarkasi haji Balikpapan, Kalimantan Timur. “Termasuk biaya akomodasi dan makan minum JCH selama transit di Balikpapan,” tegasnya.

Tahun ini, Sulteng mendapatkan kuota 903 jemaah haji reguler. Jumlah tersebut, tambah Awaludin, sebesar 48,2 persen dibanding jumlah kuota haji sebelum pandemi Covid-19 melanda Tanah Air.

Selain itu, waktu persiapan pemberangkatan haji tahun ini cukup singkat, karena kepastian izin dari Arab Saudi terkait jemaah asal luar negeri baru diberikan pada awal April 2022 lalu. Pun demikian, Pemprov Sulteng, sudah mengantisipasi dengan baik utamanya terkait kesiapan anggaran.

"Kami langsung merespons dengan persiapan yang cepat. Untuk anggaran persiapan sudah bisa kita antisipasi. Sekalipun ada pergeseran, tapi cepat diantisipasi karena memang kami berkoordinasi terus dengan Kementerian Agama," tandasnya.

Pada Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Ibadah Haji Tingkat Provinsi Sulteng 2022 beberapa waktu lalu, Gubernur Sulteng Rusdy Mastura menekankan, pentingnya mewujudkan pelayanan maksimal kepada jemaah calon haji. Ia berharap, tahapan pelaksanaan ibadah haji yang akan dilalui jemaah mendapatkan berkah, kelancaran dan kemudahan.

"Sehingga jemaah haji Sulteng, menjadi haji mabrur, apalagi setelah dua tahun pemberangkatan ibadah haji tertunda akibat pandemi Covid-19,” kata Rusdy. (OL-15)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya