Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Kasus PMK di Kabupaten Semarang Terus Bertambah

Akhmad Safuan
01/6/2022 13:20
Kasus PMK di Kabupaten Semarang Terus Bertambah
Ilustrasi Petugas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Garut bersama dokter hewan(Humas KOminfo Garut)

KASUS penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, terus meningkat. Ratusan hewan ternak terkonfirmasi PMK di daerah ini sejak penyakit tersebut mulai merebak.

Pemantauan Media Indonesia, Rabu (1/6), berbagai upaya ditempuh Pemerintah Kabupaten Semarang untuk mencegah dan mengatasi penyakit mulut dan kuku (PMK) yang merebak di daerah ini. Namun jumlah hewan ternak seperti sapi, kerbau dan kambing terpapar PMK terus meningkat.

Selain melakukan karantina dan pengobatan terhadap hewan ternak terkonfirmasi PMK, Pemkab Semarang juga mengambil kebijakan penutupan pasar hewan untuk mengendalikan lalu lintas hewan dan mencegah penyebaran serta pengawasan ketat. Akan tetapi, kebijakan tersebut tidak sepenuhnya dipatuhi pedagang dengan menggelar dagangan di pinggir jalan tidak jauh dari pasar hewan saat hari pasaran.

Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Pangan Kabupaten Semarang Wigati Sunu mengatakan jumlah hewan ternak terpapar PMK di daerah ini semakin meningkat meskipun berbagai upaya pencegahan penyebaran terus dilakukan, sehingga percepatan pengobatan dan pengawasan ketat lalu lintas hewan dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak.

Baca juga: Kementan Gelar Pengobatan Sapi Gejala Klinis PMK di Malang

Berdasarkan data yang ada, lanjut Wigati Sunu, sejak merebaknya PMK terjadi di berbagai daerah, sebanyak 266 ekor ternak seperti sapi, kerbau dan kambing di Kabupaten Semarang telah terkonfirmasi PMK dari awalnya hanya puluhan ekor yang terkena penyakit ini.

Sebanyak 11 ekor hewan ternak terpapar, demikian Wigati Sunu, sudah membaik namun satu ekor ditemukan mati.

"Selain karantina dan pengobatan, kita juga telah menutup tujuh pasar hewan yang ada sebagai langkah pencegahan penyebaran PMK," tuturnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya