Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
PROGRAM Balai Ternak Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI kini sudah menyambangi Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur. Program ini dilakukan untuk memberdayakan para peternak penerima manfaat (mustahik) dan mengentaskan kemiskinan di wilayah tersebut.
Balai Ternak Trenggalek menjadi yang ke-46 Balai Ternak Domba dan Kambing dari total 54 Balai Ternak Baznas di berbagai wilayah Indonesia. Dalam peluncurannya, Baznas turut didukung oleh Dinas Pertanian Kabupaten Trenggalek.
Pimpinan Baznas RI Bidang SDM, Keuangan, dan Umum, Chamdani menyampaikan, Balai Ternak Baznas menjadi salah satu strategi Baznas untuk membantu mustahik agar dapat keluar dari garis kemiskinan, melalui pemberdayaan ekonomi berbasis peternakan yang didanai dari zakat para muzaki.
“Balai ternak ini merupakan bentuk nyata pengelolaan zakat produktif untuk pemberdayaan. Melalui program ini, mustahik tidak hanya diberikan modal, tetapi juga pelatihan dan pendampingan agar menjadi pelaku usaha ternak yang mandiri,” ungkapnya dilansir dari keterangan resmi, Kamis (1/5).
Sejak terbentuk pada 26 November 2024, lanjut Chamdani, Balai Ternak Trenggalek telah memberdayakan 20 peternak. Baznas turut menyalurkan 205 ekor domba.
"Bantuan yang disalurkan ini merupakan hasil dari perjuangan rekan-rekan di Baznas. Dan inilah bentuk pertanggungjawaban Baznas. Kita tunjukkan langsung melalui program ini, bagaimana manfaat dan berkahnya zakat ketika disalurkan melalui Baznas," ucapnya.
Chamdani menjelaskan, pemilihan Trenggalek sebagai lokasi program didasarkan pada potensi lokal yang tinggi dalam pengembangan peternakan domba dan didukung oleh sumber daya alam dan manusia yang memadai.
Ia menambahkan, pengembangan Balai Ternak Baznas di Trenggalek tidak hanya difokuskan pada pembesaran ternak, tetapi juga mencakup budidaya persilangan antara domba lokal dengan jenis unggulan seperti Cross Texel, Dorper F1, dan Cross Suffolk.
Selain itu, lanjutnya, program ini turut dilengkapi dengan rumah kompos untuk produksi pupuk padat dan cair, serta penerapan sistem pertanian terpadu (integrated farming system) guna mendukung efisiensi dan keberlanjutan usaha peternakan.
Chamdani berharap, kolaborasi dan sinergi antara Baznas, pemerintah daerah, para pemangku kepentingan, serta masyarakat dapat terus diperkuat. Ia juga mengajak untuk masyarakat menunaikan zakatnya melalui Baznas sebagai lembaga resmi.
"Mudah-mudahan balai ternak ini membawa manfaat bagi kita semua, khususnya dalam meningkatkan perekonomian masyarakat, terutama bagi para mustahik," ucapnya.
Sementara itu, Bupati Trenggalek, Moch Nur Arifin menyampaikan apresiasi atas hadirnya Balai Ternak Baznas. Ia menilai, program ini relevan dengan kebutuhan masyarakat pedesaan yang sebagian besar menggantungkan hidup dari sektor pertanian dan peternakan.
"Terima kasih kami sampaikan kepada Baznas atas kerja sama dalam peluncuran Balai Ternak di Trenggalek. Semoga melalui kerja sama ini, semakin banyak warga Trenggalek yang sadar akan pentingnya berzakat dan menyalurkannya melalui Baznas. Kita semua telah merasakan langsung besarnya manfaat zakat, yang salah satunya tercermin dari peluncuran Balai Ternak ini," ujarnya.
Ia berharap, program ini dapat terus berkembang dan diperluas ke wilayah lain di Trenggalek. Pemerintah daerah, katanya, siap bersinergi agar Balai Ternak semakin berkembang dan memberi manfaat besar, serta menjadi solusi dalam peningkatan ekonomi masyarakat pedesaan. (H-2)
Pemerintah menetapkan harga ayam ras hidup (livebird) minimum Rp18.000/kg berlaku nasional mulai 19 Juni 2025 untuk melindungi peternak dari kerugian.
Kementerian Pertanian (Kementan) terus memperkuat upaya stabilisasi harga ayam ras hidup (livebird) guna melindungi peternak rakyat dari tekanan harga yang tidak wajar.
Kementerian Pertanian (Kementan) menegaskan komitmennya untuk melindungi peternak ayam rakyat. Selepas Lebaran, harga ayam hidup (livebird) terpantau turun dan berada di bawah HPP.
Tantangan terbesar yang dihadapi peternak binaan Baznas meliputi kondisi geografis, aksesibilitas lokasi, cuaca, hingga fluktuasi harga pakan dan ternak.
Potensi kerja sama di sektor peternakan yang dapat dikembangkan dengan MERCOSUR antara lain terkait pengembangan genetika, kesehatan hewan ternak, dan optimalisasi produksi ternak.
Kabupaten Blora dipilih sebagai lokasi pengembangan Balai Ternak karena memiliki potensi besar dalam bidang peternakan domba.
Program Balai Ternak merupakan bagian dari upaya Baznas dalam memberdayakan ekonomi mustahik melalui pengelolaan ternak secara komunal.
JELANG perayaan Idulfitri, Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan pengendalian penyakit mulut dan kuku (PMK) tetap optimal di seluruh Indonesia.
Kementan distribusikan obat dan vitamin untuk ternak yang selamat dari banjir Bekasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved