Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
BADAN Amil Zakat Nasional (Baznas) RI melalui Program Balai Ternak BAZNAS terus berupaya membantu meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial para penerima manfaat dari kalangan masyarakat kurang mampu.
Pimpinan Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan menyampaikan Program Balai Ternak Baznas dibentuk sebagai upaya menurunkan angka kemiskinan melalui sektor peternakan.
"Melalui Balai Ternak Baznas, kami berupaya memberikan akses modal, pelatihan, dan pendampingan agar usaha ternak yang dijalankan bisa berkembang dengan baik," ujar Saidah dalam keterangan tertulis, Jumat (9/8).
Baca juga : Baznas RI Luncurkan Balai Ternak di Kabupaten Banyumas untuk Berdayakan Mustahik
Menurut Saidah, Balai Ternak Baznas diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan para peternak melalui peningkatan penghasilan yang lebih baik dan stabil, sehingga bisa memenuhi kebutuhan keluarganya, termasuk pendidikan anak-anak mereka.
“Kami juga berharap bahwa program ini tidak hanya meningkatkan taraf hidup para peternak, tetapi juga memberikan inspirasi dan motivasi bagi masyarakat sekitar untuk terus berusaha dan berinovasi,” harapnya.
Salah satu penerima manfaat Program Balai Ternak Baznas, Anwar, 46, bapak tiga anak itu tergabung dalam kelompok Tani Maju Jaya, di Desa Babakan, Kecamatan Babakan, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Baca juga : Berdayakan Mustahik, Baznas RI Bersama SMK Peternakan Lembah Hijau Resmikan Balai Ternak di Batang
Sebelum menjadi peternak binaan Baznas, Anwar mengungkapkan, kesulitannya dalam memenuhi kebutuhan keluarganya, termasuk biaya pendidikan anak-anaknya yang sering kali menunggak. Keterbatasan ekonomi menjadi penghalang utama dalam mengembangkan usahanya.
"Saya sering dapat teguran dari pihak sekolah karena sering nunggak pembayaran, ya mau bagaimana lagi, saya tidak punya gaji bulanan. Saya hanya bisa mengandalkan dari penjualan kambing, sedangkan saat itu hanya sedikit hewan ternak yang saya miliki, selain itu untuk bisa kambing terjual butuh waktu sesuai perkembangan dan usia kambingnya," kenang Anwar dengan lirih.
"Saat itu, uang harian yang saya punya hanya cukup buat makan keluarga sama uang saku anak. Jadi tiap kenaikan kelas saya baru bayarkan dan setelah lulusan juga kita lunaskan," tambahnya.
Kini, setelah bergabung dengan program Balai Ternak Baznas, Anwar mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan usahanya sehingga bisa mengangkat perekonomian keluarganya.
"Saya mengucapkan terima kasih atas bantuan yang disalurkan oleh Baznas. Saya berharap, Baznas terus meningkatkan kualitas maupun kuantitas program yang digagasnya, termasuk program Balai Ternak ini sehingga bisa melahirkan muzaki-muzaki baru dari sebelumnya mustahik, serta terus meningkatkan pelayanannya kepada umat sehingga semakin banyak masyarakat kecil yang terbantu," pungkasnya. (RO/Z-1)
Proyek ini terlaksana atas kerja sama antara BAZNAS RI, BAZNAS Kabupaten Cirebon, Pemerintah Daerah Kabupaten Cirebon, dan Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon.
Baznas RI bersama jaringan ritel nasional Alfamart kembali bersinergi dalam program Kurban Berkah. Kali ini, penyembelihan hewan kurban dilaksanakan di sejumlah wilayah,
BAZNAS bersama BAZNAS Kabupaten Jember dan PT Ansaf Inti Resources meluncurkan program Balai Ternak dan Rumah Kompos di Desa Jambearum, Kecamatan Sumberjambe, Jember.
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI resmi meluncurkan Balai Ternak Baznas di Kelompok Tani Ternak Maju Jaya, Desa Babakan, Kecamatan Babakan, Kabupaten Banyumas.
Kabupaten Blora dipilih sebagai lokasi pengembangan Balai Ternak karena memiliki potensi besar dalam bidang peternakan domba.
Pemilihan Trenggalek sebagai lokasi program didasarkan pada potensi lokal yang tinggi dalam pengembangan peternakan domba.
Program Balai Ternak merupakan bagian dari upaya Baznas dalam memberdayakan ekonomi mustahik melalui pengelolaan ternak secara komunal.
JELANG perayaan Idulfitri, Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan pengendalian penyakit mulut dan kuku (PMK) tetap optimal di seluruh Indonesia.
Kementan distribusikan obat dan vitamin untuk ternak yang selamat dari banjir Bekasi.
Tantangan terbesar yang dihadapi peternak binaan Baznas meliputi kondisi geografis, aksesibilitas lokasi, cuaca, hingga fluktuasi harga pakan dan ternak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved