Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
BADAN Amil Zakat Nasional (Baznas) RI meluncurkan program Balai Ternak ke-47 di Kabupaten Blora, Jawa Tengah untuk meningkatkan kesejahteraan peternak kecil melalui pendekatan perbibitan dan penggemukan ternak yang terintegrasi dengan pemberdayaan masyarakat.
Balai Ternak Baznas di Blora resmi dibentuk pada 1 November 2024 di Desa Temulus, Kecamatan Randublatung. Sebanyak 20 peternak laki-laki tergabung dalam kelompok ini, yang saat ini mengelola populasi ternak sebanyak 205 ekor.
Peluncuran Balai Ternak BAZNAS Kabupaten Blora yang tergabung dalam Kelompok Tani Ternak Taman Rojokoyo Manunggal ini dilaksanakan di Desa Temulus, Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora, Provinsi Jawa Tengah, Kamis (15/5).
Ketua Baznas RI, Noor Achmad menyampaikan bahwa Program Balai Ternak merupakan bagian dari strategi Baznas dalam memberdayakan ekonomi mustahik melalui pengelolaan ternak secara komunal.
"Dengan pengelolaan yang profesional dan berkelanjutan, Balai Ternak ini dapat menjadi model percontohan bagi daerah lain dalam mengembangkan sektor peternakan berbasis komunitas," ujar Noor Achmad.
Dia menjelaskan, Balai Ternak ini mengadopsi sistem pemeliharaan komunal, di mana ternak dipelihara secara bersama-sama dalam satu kawasan. Pendekatan ini memungkinkan efisiensi dalam manajemen pakan dan kesehatan ternak, serta memfasilitasi pendampingan yang lebih intensif bagi peternak.
“Melalui model pemberdayaan ekonomi masyarakat, Baznas memberikan aset produktif berupa ternak kepada mustahik, dengan harapan mereka dapat mandiri secara ekonomi dan keluar dari garis kemiskinan,” tuturnya.
Kabupaten Blora dipilih sebagai lokasi pengembangan Balai Ternak karena memiliki potensi besar dalam bidang peternakan domba. Pertumbuhan jumlah peternak baru yang signifikan, didukung oleh ketersediaan sumber daya alam dan manusia yang memadai, menjadikan Blora sebagai wilayah strategis untuk implementasi program ini.
“Balai Ternak di Blora memiliki 205 ekor, meliputi 49 ekor indukan domba jenis Cross Texel, Cross Merino, dan Dorper F1; 97 ekor domba bakalan jantan jenis Cross Merino, Cross Texel, Cross Garut, dan Awassi; serta 2 ekor pejantan Texel dan Dorper F1, dan 1 ekor anakan jantan,” jelas Noor Achmad.
Sementara itu, Bupati Kabupaten Blora Arief Rohman menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Baznas RI yang telah memilih Kabupaten Blora sebagai salah satu wilayah Balai Ternak, sehingga dapat membantu pemerintah mengentaskan kemiskinan.
“Kami atas nama Pemerintah Kabupaten Blora menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang setinggi-tingginya, semoga program kolaborasi Baznas Pusat, Baznas Provinsi, Baznas Kabupaten dan Dinas terkait ini dapat terus disinergikan, mengingat tingkat kemiskinan di Kabupaten Blora termasuk tinggi mencapai 11,8%,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, Deputi II Baznas RI, Muhammad Imdadun Rachmat menambahkan, Balai Ternak Blora tersebut merupakan Balai Ternak yang ke-47 dari 54 titik yang akan dibangun Bazas pada tahun ini.
"InsyaAllah balai-balai ternak seperti ini akan terus kita kembangkan di seluruh Indonesia.Program ini merupakan salah satu dari program pengembangan ekonomi masyarakat," ucapnya.
Menurut Imdadun, salah satu bentuk program pengembangan eknomi mustahik di pedesaan adalah program Balai Ternak. Ia bersyukur di berbagai tempat program tersebut berdiri telah menjadi sarana untuk meningkatkan pendapatan mustahik.
“Banyak peternak-peternak yang telah berubah statusnya dari mustahik menjadi muzaki, banyak yang telah lepas dari kemisinan ekstrem. Oleh karena itu program Balai Ternak ini akan terus kita tambah jumlahnya, dan akan terus kita masifkan," kata Imdadun.(H-2)
Pemilihan Trenggalek sebagai lokasi program didasarkan pada potensi lokal yang tinggi dalam pengembangan peternakan domba.
Program Balai Ternak merupakan bagian dari upaya Baznas dalam memberdayakan ekonomi mustahik melalui pengelolaan ternak secara komunal.
JELANG perayaan Idulfitri, Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan pengendalian penyakit mulut dan kuku (PMK) tetap optimal di seluruh Indonesia.
Kementan distribusikan obat dan vitamin untuk ternak yang selamat dari banjir Bekasi.
Tantangan terbesar yang dihadapi peternak binaan Baznas meliputi kondisi geografis, aksesibilitas lokasi, cuaca, hingga fluktuasi harga pakan dan ternak.
Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Blora sejak siang mengakibatkan sungai yang berada di dalam hutan meluap hingga mengakibatkan banjir bandang dengan ketinggian 30-100 centimeter.
Tersangka MK nekat menghabisi nyawa Muslikin, 45, dan anaknya S,9, dengan racun gulma di rumahnya di Dukuh Wangil, Blora, karena dipicu dendam serta masalah warisan.
Sumur Caluk-01 ditutup pada 2017 dan masuk area pengelolaan oleh KVELL Blora Energi melalui mekanisme kerja sama operasi sejak 2023.
Korban luka dirujuk ke rumah sakit lain itu, yakni satu orang ke RSUD dr Soetijono Blora maupun tiga orang ke rumah sakit di Solo.
Tiga korban meninggal ialah Fadil, warga Dukuh Beluk, Desa Puledagel; Marsono, warga Desa Seso; dan Jami, warga Dukuh Weru, Desa Temurejo, Kecamatan Blora.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved