Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
PEMERINTAH Provinsi Jawa Timur terus memantau harga minyak goreng (migor) curah di sejumlah pasar di wilayahnya. Terutama setelah susbdi migor kemasan dicabut.
"Khususnya minyak goreng curah yang harganya mulai menurun bahkan sudah ada yang menjual dengan harga sesuai HET yaitu Rp15.500/kg. Ini kita bisa temukan di pasar Soponyono Rungkut, Surabaya," kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Surabaya, Minggu (29/5).
Laporan yang diterima Gubernur, migor curah ada yang sudah dijual sesuai standar HET Rp15.500/kg , ada yang di atas HET Rp16.000/kg, hingga ada yang Rp 16.500/kg," kata Gubernur Khofifah di Pasar Soponyono, Kamis, (26/5) pagi.
Bahkan, dalam stand tertentu posisi harga minyak goreng curah mengalami penurunan. Yang semula harganya pernah mencapai Rp 20.000 per kg, namun terkonfirmasi ada yang sudah sesuai HET senilai Rp15.500 per kg.
"Sampai sekarang telah terjadi penurunan harga rata-rata Minyak Goreng Curah Jawa Timur sebesar Rp2.879 atau 14,66%," tuturnya.
Menurutnya, turunnya harga minyak goreng curah sampai mendekati HET, tidak lepas dari suplai minyak goreng curah. Rata-rata, kata Gubernur Khofifah, suplai minyak goreng relatif mengalir. "Dengan kata lain, ada yang harus order untuk pengiriman 3 hari sekali mereka bisa mendapatkan suplai minyak goreng curah. Semoga makin hari makin lancar," ujarnya.
Saat ini, total kebutuhan minyak goreng curah di Jawa Timur sebanyak 34,5 ribu ton. Lalu suplainya 19,2 ribu ton per bulan. Artinya, kapasitas suplai mencapai 55,7% dari kebutuhan minyak goreng curah di Jawa Timur.
Menurut Gubernur Khofifah, produksi minyak goreng curah sudah dilakukan oleh 10 industri minyak goreng yang ada di Jawa Timur, dengan total 19,2 ribu ton. Jadi, masih ada kekurangan suplai sehingga kita butuh peningkatan kapasitas produksi untuk memenuhinya.
Secara keseluruhan dari monitoring Sistem Informasi Minyak Goreng murah (Simirah), yang terkonfirmasi di 116 pasar tradisional di Jawa Timur, kisaran harganya masih di antara Rp 16.000 per kilo, Rp 16.500 hingga Rp16.700 per kilo.
"Ini akan menjadi bagian dari ikhtiar untuk bisa meningkatkan suplai minyak goreng curah sebab kalau suplainya lebih besar lagi maka HET insyaallah akan lebih merata," tegasnya.(OL-13)
Baca Juga: Harga Minyak Goreng Curah di Kota Depok Belum Juga Turun
MENJELANG Idul Fitri 2024 minyak goreng kemasan merek Minyakita dan Curah mengalami kelangkaan dan mahal di pasar tradisional yang ada di Kota Depok, Jawa Barat (Jabar).
HARGA minyak goreng curah atau minyak goreng tanpa merk dengan kemasan plastik di pasar tradisional Kota Depok, Jawa Barat terpantau melambung tinggi, harganya hampir setara
Jika HET minyak goreng curah dinaikkan, sudah barang tentu akan menambah beban masyarakat. Padahal, masalah utamanya ada pada aspek distribusi.
Permasalahan di sisi distribusi diduga yang mendorong pemerintah berencana menaikan Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng kemasan seusai Lebaran 2024.
MENTERI Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengungkapkan kenaikan harga minyak goreng curah tak bisa dihindari.
Kementerian Perdagangan (Kemendag) menegaskan bahwa tidak akan ada perubahan terhadap harga eceran tertinggi (HET) untuk minyak goreng.
Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur memastikan 12 dari 19 Sekolah Rakyat (SR) di Jawa Timur mulai beroperasi Senin (14/7). Sekolah tersebar di sejumlah daerah di Jawa Timur.
MUSIM tanam melon tahun ini di sejumlah wilayah sentra produksi Jawa Timur menunjukkan tantangan yang signifikan.
Kedatangan mereka ke Jatim patut mendapat apresiasi dan rasa bangga atas prestasi para pelajar asal Papua penerima Program Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM)
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak warga Jawa Timur yang bermukim di Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk berkontribusi dalam peningkatan kualitas SDM
57 Lokasi Wisata di Jawa Timur tersebut meliputi wilayah Banyuwangi, Bojonegoro, Bondowoso, Jombang, Kediri, Lawu, Malang, Mojokerto, Pasuruan, Saradan dan Tuban.
Untuk angkatan pertama ini baru disediakan tingkat sekolah menengah dengan kuota siswa SR sebanyak lima rombongan belajar (rombel) yang terdiri dari 125 orang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved