SEBANYAK 11 desa di dua kecamatan di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, diterjang banjir. Ini setelah hujan deras
pada Kamis (26/5) pukul 04.30 hingga 12.10 WIB sehingga debit air sungai meluap ke permukiman warga setempat.
"Banjir genangan setinggi 50 hingga 60 cm dan tanggul jebol terjadi di Dusun Buyut, Desa Gending, Kecamatan Gending dan Kecamatan Pajarakan," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo Sugeng Suprisayoga saat dikonfirmasi per telepon di Probolinggo.
Sebanyak 11 desa yang tergenang banjir, meliputi enam desa di Kecamatan Gending, yakni Gending, Jatiadi, Pesisir, Klaseman, Brumbungan Lor, dan Bulang serta lima di Kecamatan Pajarakan, yakni Karangpranti, Karanggeger, Sukokerto, Gejugan, dan Penambangan.
Di Desa Gending ada dua dusun yang terdampak banjir yakni Krajan sebanyak tercatat sebanyak 140 keluarga terdampak
banjir genangan dan Buyut sebanyak 70 keluarga. Di Desa Bulang juga ada dua dusun yang terdampak yakni Langai 1 dan
Langai 2 dengan total jumlah warga yang terdampak sebanyak 60 keluarga. Namun tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Ia mengatakan upaya yang dilakukan yakni pusdalops berkoordinasi dengan pemerintah desa. Selanjutnya Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (TRC-PB) menuju lokasi dan melakukan asesmen.
Baca juga: Polda NTT Tetapkan Tersangka Baru Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak
"Warga setempat juga membersihkan rumah di lingkungan masing-masing karena banjir perlahan-lahan surut. Kami akan mengagendakan kerja bakti untuk membersihkan rumah warga yang terdampak banjir di dua kecamatan itu," katanya.
Informasi yang dihimpun di lapangan, bencana banjir juga berdampak pada kemacetan jalan raya di Kecamatan Gending. Ini merupakan jalur pantura menuju Kabupaten Situbondo. (Ant/OL-14)