Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KEGIATAN fogging digencarkan guna mengantisipasi penyebaran berbagai virus, utamanya Demam Berdarah Dengue (DBD) dan Chikungunya di musim pancaroba ini. Salah satu wilayah yang melakukan kegiatan tersebut yakni Kelurahan Padangsambian bersama Dinas Kesehatan Kota Denpasar melalui Puskesmas I Denpasar Barat, Rabu (25/5).
Lurah Padangsambian I Ketut Alit Artika mengatakan kegiatan fogging ini difokuskan di wilayah Gang Sriwijaya, Gang Kahuripan, Gang Astina serta SDN 9 Padangsambian.
"Kegiatan ini difasilitasi Dinas Kesehatan Kota Denpasar melalui Puskesmas I Denpasar Barat melalui Koordinator Jumantik," ujarnya.
Dari laporan masyarakat sebelumnya ditemukan kasus DBD namun pasien telah sembuh.
Baca juga: Kasus Demam Berdarah Dan Chikungunya Di Denpasar Meningkat
Dia berharap dari kegiatan fogging ini mampu efektif menanggulangi penyebaran penyakit musim penghujan.
"Terima kasih kami sampaikan kepada Pemerintah Kota Denpasar, dalam hal ini Dinkes atas atensi dan respon yang cepat," ucapnya.
Di musim pancaroba ini, pihaknya juga gencar melakukan sosialisasi agar masyarakat berperan aktif melakukan gerakan 3M yakni menutup, menguras dan mengubur barang bekas yang berpotensi sebagai sarang nyamuk.(OL-5)
Pengasapan dilakukan dalam upaya mengantisipasi dan pencegahana penyebaran Demam Berdarah Dengue
DBD termasuk penyakit yang mengancam jiwa. Seseorang bisa mengalami DBD lebih dari sekali akibat infeksi virus dengue dan infeksi berikutnya berisiko lebih parah.
Bahan alami untuk mengusir nyamuk seperti bunga lavender, serai hingga tea tree oil
Sejak Januari hingga saat ini sudah 281 orang harus menjalani perawatan di rumah sakit.
STOK darah yang ada di Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bandung Jawa Barat (Jabar) menipis. Jika biasanya persediaan mencapai 500 labu/ hari, sekarang hanya tersedia setengahnya.
KASUS demam berdarah dengue (DBD) masih menjadi ancaman bagi masyarakat di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Sebanyak 120 orang harus dirawat karenanya.
Peningkatan kasus tersebut tersebar di Kecamatan Sucinaraja, Selaawi dan terbanyak di Kecamatan Garut Kota.
Chikungunya adalah penyakit yang disebabkan oleh virus yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus.
Kondisi cuaca yang berubah-ubah memicu berbagai gangguan kesehatan penting untuk mengetahui penyakit yang sering muncul di musim pancaroba dan langkah pencegahannya.
"Nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus menjadi vektor utama. Keberadaan dan penyebarannya yang meluas menjadikan arbovirus sebagai ancaman serius,”
WARGA Kampung Lodaya, Kabupaten Sukabumi, diserang penyakit chikungunya yang hingga kini lebih dari 10 orang warga terinfeksi penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypti.
Sebagian dari mereka tidak bisa menggerakkan anggota badan seperti mengalami kelumpuhan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved