Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Surabaya CLP Center dan Media Group Gelar Operasi Gratis Bibir Sumbing di Palu

Mitha Meinansi
19/5/2022 08:40
Surabaya CLP Center dan Media Group Gelar Operasi Gratis Bibir Sumbing di Palu
Petugas medis Surabaya CLP Center saat melakukan screening pasien operasi di RSUD Anutapura Palu, Rabu (18/5)(MI/Mitha Meinansi)

TENTARA Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) Lanud Sultan Hasanuddin menggelar kegiatan Bakti Sosial di Sulawesi Tengah, yang diselenggarakan bekerja sama dengan Surabaya Cleft Lip & Palate (CLP) Center, Yayasan Media Group, Pemda Provinsi Sulteng, dan Pemda Kabupaten Sigi, dalam rangka memperingati HUT TNI AU ke 76.

Sebanyak lima orang dokter bedah dan empat orang dokter bius sebagai tim medis dari Surabaya CLP Center, yang mendapat dukungan dari SmileTrain, melakukan screening terhadap 54 orang pasien operasi gratis bagi penderita celah bibir atau bibir sumbing dan langit-langit di RSUD
Anutapura Palu, Rabu (18/5).

"Kegiatan ini terselenggara berkat kerja sama kami dengan TNI AU Lanud Hasanuddin. Kami sudah lama bekerja sama dengan mereka. Untuk jumlah pasien yang discreening ada lima puluh lebih, yang akan di operasi selama dua hari pelaksanaan," ujar Dr dr Lobredia Zarasade,SpBP-RE(K),
Ketua Tim Medis Surabaya CLP Center kepada mediaindonesia.com.

Menurut dr Lobredia Zarasade, selama waktu pelaksanaan operasi yang berlangsung dua hari, semua pasien nantinya akan dibius total dan akan menjalani rawat inap di RSUD Anutapura.

"Rencana kami operasi dua hari. Semua pasien akan dibius total dan menginap disini," tutur dr Lobredia Zarasade.

Dokter spesialis bedah plastik yang juga sebagai staf pengajar di  Departemen Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik itu berharap, seluruh kegiatan yang dilakukan di Sulawesi Tengah, dapat membantu dan bermanfaat.

"Semoga kita bisa membantu meringankan beban anak-anak ini. Kami melakukan operasi ini berkesinambungan. Jadi tidak sekali selesai, kami catat datanya dan kalau ada kesempatan nanti kami kembali kesini, untuk meneruskan kelanjutan operasinya," tandas dr Lobredia Zarasade. (OL-13)

Baca Juga: Walhi: Tambang Batu Bara Ilegal Bebas Beroperasi di Kalsel



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya