Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Hewan Ternak di Garut Positif PMK Bertambah jadi 709 Ekor

Adi Kristiadi
18/5/2022 15:15
Hewan Ternak di Garut Positif PMK Bertambah jadi 709 Ekor
Petugas Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Garut sedang memeriksa sapi untuk mengetahui penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK), Rabu(dok.kominfo garut)

DINAS Perikanan dan Peternakan Kabupaten Garut, kembali menemukan penyakit mulut dan kaki (PMK) di sapi potong, sapi perah dan domba di 9 Kecamatan. Total kini ada 709 ekor terjangkit PMK di antaranya tujuh ekor mati dan 29 ekor harus dipotong.

Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Garut, Sofyan Yani mengatakan, penyebaran wabah PMK di daerahnya ditemukan tersebar di 69 titik, di 9 Kecamatan. Total sementara dari pemeriksaan tercatat 709 ekor positif PMK. Berbagai upaya terus dilakukan dengan menyuntikan vaksin terhadap hewan ternak yang belum tertuluar sebanyak 668 ekor.

"Kami kembali mendapat data terbaru wabah PMK di Garut dari hasil pemeriksaan dan uji labolatorium dari Subang sekarang ini tercatat ada 709 ekor terinfeksi di antaranya 471 ekor sapi potong, 183 ekor sapi perah dan 55 ekor domba. Akan tetapi, dari jumlah tersebut ada  668 ekor diobati, 7 ekor mati, 29 ekor dipotong dan 28 ekor mulai adanya perbaikan menuju sehat," katanya, Rabu (18/5/2022).

Ia mengatakan, Kabupaten Garut merupakan salah satu daerah yang mana memiliki banyak ternak karena berdasarkan pendataan petugas ada sekitar 948 ribu ekor domba dan 17 ribu ekor sapi. Akan tetapi, serangan penyakit mulut dan kuku (PMK) terhadap hewan ternak memang semuanya terus diobati dengan cara disuntik vaksin hingga 28 ekor sapi kondisinya telah membaik dan mudah-mudah jelang idul adha semuanya itu bisa dijual kembali kepada masyarakat.

"Serangan PMK di Kabupaten Garut selama ini kembali bertambah mulai Kecamatan Leles, Garut Kota, Cilawu, Cisurupan, Cikajang, Wanaraja, Banyuresmi, Cibatu, Karangpawitan, Cigedug. Akan tetapi, sekarang pemerintah akan tetap fokus terutama menyelamatkan hewan ternak dengan cara memberikan vaksin tapi selama ini pemerintah daerah akan mengajukan untuk obat tersebut kepada Provinsi dan pusat agar semuanya bisa sembuh," ujarnya.

Menurutnya, pihaknya tetap akan melakukan langkah untuk mengendalikan penularan PMK pada hewan ternak karena populasi yang telah dilakukan hasil pemeriksaan petugas tercatat ada 1.214 ekor tersebar di 10 Kecamatan dan hewan di antaranya, 55 ekor domba, 471 ekor sapi dan 183 ekor sapi perah. Namun, untuk sapi perah 77 ekor mengarah pada PMK, 8 ekor dipotong, 4 ekor mati dan 175 ekor masih dalam pengobatan

"Kami akan berupaya membantu melakukan penyemprotan kandang ternak yang ada dan memberikan vitamin dan obat kepada hewan ternak di Kabupaten Garut. Akan tetapi, jelang Idul Adha nanti Pemkab Garut tetap berharap agar hewan ternak yang ada di 10 Kecamatan semuanya kembali membaik, tapi sekarang ini proses penyembuhan masih terus dilakukan petugas karena hewan ternak yang terserang PMK sudah dipisahkan (isolasi) supaya tidak menyerang ternak lain," pungkasnya. (OL-13)

Baca Juga: Pekan Pemuda I Provinsi Kalimantan Utara diadakan di Tarakan



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya