Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Pemkot Bandung Antisipasi Masuknya Munculnya Kasus PMK Hewan Ternak

Naviandri
17/5/2022 18:56
Pemkot Bandung Antisipasi Masuknya Munculnya Kasus PMK Hewan Ternak
Ternak sapi.(ANTARA)

MESKI kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak belum ditemukan di Kota Bandung, Jawa Barat, Pemkot Bandung akan melakukan vaksinasi pada hewan ternak terutama sapi, kambing, dan domba yang banyak dibeli pada Hari Raya Idul Adha 1443 H. Wali Kota Bandung, Yana Mulyana di Bandung (17/5) mengaku telah mengajukan vaksinasi hewan ke pemerintah pusat.

"Sebentar lagi Idul Adha. Sekarang kami sedang berupaya untuk mengajukan vaksin hewan ke pemerintah pusat. Terlebih kita tidak punya peternakan sendiri. Jadi memang agak sulit untuk menutup jalur pengiriman dari luar kota," ujarnya.

Menurut Yana, untuk kebutuhan jumlah vaksinasi hewan berkuku belah, terutama yang akan dijadikan sebagai kurban, kebutuhan vaksin hewan di Kota Bandung tergolong tinggi. "Saya berharap, melalui vaksinasi hewan bisa mengantisipasi penularan penyakit pada hewan kurban, meskipun secara teori tidak menular ke manusia, tapi kalau virusnya menempel ke manusia, bisa transmisi ke binatang lain," jelasnya.

Sementara itu Dinas Pertanian Kabupaten Bandung, juga telah melakukan antisipasi mencegah hewan ternak di daerah setempat terkena PMK melalui surat edaran yang dikeluarkan bupati. Langkah-langkah antisipasi tersebut adalah dengan melakukan penyuluhan kepada komunitas-komunitas ternak dan juga warga. Langkah lain perlu dilakukan kewaspadaan dini bagi petugas yang tergabung dalam puskeswan.

"Kita punya 9 puskeswan, untuk lebih lagi melakukan pendataan dan komunikasi dengan peternak dan pedagang. Apalagi sekarang kan menjelang Idul Adha. Jita komunikasi terutama untuk mendeteksi," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bandung, Tisna Umaran.

Ia juga menghimbau pemilik hewan-hewan ternak berkoordinasi atau melaporkan apabila ada gejala yang menyerupai penyakit PMK. Namun yang perlu disosialisasikan ke masyarakat umum, bahwa PMK ini tidak menyebar ke manusia dan daging ternak aman dikonsumsi jika dimasak dengan benar.

"Memang PMK ini kalau melihat sistem penyebarannya melalui virus, jadi bisa cepat sekali tapi manusia tidak terpengaruh, tidak berbahaya. Namun manusia bisa sebagai faktor penyebaran, misalkan keluar-masuk kandang, interaksi dengan hewan begitu," ucapnya. (OL-15)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya