HIJAUNYA kebun teh dan segarnya udara serta asri, indahnya air curug di kawasan wisata Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, masih menggoda para wisatawan. Saat libur akhir pekan ini yang berbarengan dengan libur Waisak, ratusan ribu orang masuk ke kawasan wisata tersebut.
Bahkan pihak Kepolisian Resor Bogor sempat memberlakukan kebijakan rekayasa arus lalu lintas sistem satu arah (one way) bergantian arah atas (naik ke Puncak) atau arah bawah (turun ke Jakarta) dalam waktu yang cukup lama.
Seperti dijelaskan Kapolres Bogor Ajun Komisaris Besar Iman Imanuddin, pada hari Minggu (15/5) beban di jalur Puncak cukup berat, penuh dengan kendaraan yang menuju Puncak.
"Tadi malam beban yang mengarah ke jalur Puncak, dari Jakarta ke Puncak itu sekitar 41 ribu. Yang dari Puncak mengarah Jakarta 47 ribu kendaraan. Itu baru roda 4. Roda dua prediksi kami, perhitungan kami sekitar 100 ribu tadi malam itu,"ungkap Kapolres Iman dalam keterangan persnya, Senin (16/5) di Pos Pengamanan Gadog, Ciawi.
Karena kondisi tersebut, Satuan Lalu Lintas Polres Bogor pun melakukan proses pengurasan dengan sistem one way dalam jangka waktu yang panjang. Saat itu lamanya one way memakan waktu 9 jam yakni dari pukul 13.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB.
"Karena padat, sehingga tadi malam proses pelaksanaan one way cukup panjang waktunya yang berlaku dari Puncak ke arah Jakarta. Itu karena beban di arus di sepanjang Puncak tadi malam cukup berat. Kendaraan roda 4 dan roda 6 saja itu sudah lebih dari 47 ribu, ditambah roda 2 yang mencapai 100 ribu,"jelasnya.
Adapun penyebab utama kemacetan, seperti dijelaskan Kasat Lantas Polres Bogor Ajun Komisaris Dicky Anggi Pranata sebelumnya, selain karena volume kendaraan meningkat juga karena banyaknya pemotor yang melambung.
Untuk itu, pihaknya selalu menghimbau kepada pengendara untuk tetap menjaga kesadaran dan ketertiban berlalu lintas.
"Jika pada saat terjadi kepadatan arus lalu lintas, kami menghimbau kepada pengendara sepeda motor untuk tetap diantrean. Tidak menutup arus dari arah berlawanan karena dapat menyebabkan penguncian arus lalu lintas".
Sementara itu, di Senin (16/5) pagi atau hari libur Waisak, jumlah kendaraan yang masuk ke kawasan Puncak masih cukup banyak.
Menurut Kapolres Bogor, berdasar pada statistik yang masuk ke tempatnya, kendaraan roda 4 yang masuk jalur Puncak sudah sekitar 6.000. Dan itu didominasi dengan kendaraan roda 4, kendaraan pribadi.
Kalau pagi hari ini berdasarkan statistik yang masuk di tempat kami, kendaraan roda 4 yang masuk jalur Puncak sekitar 6000.
Karena itu, pihaknya melakukan penarikan ke arah Puncak. Karena situasi di atas sudah cukup padat, sehingga butuh penarikan dan pengurasan ke arah Jakarta.
"Kami akan memberlakukan one way lebih cepat ke arah Jakarta untuk segera menguras kepadatan yang ada di jalur Puncak yang saat ini sedang berlangsung. Jadi anggota kami sedang melakukan pengurasan untuk memberlakukan one way ke arah Jakarta,"jelasnya.
Sedangkan untuk di jalur arteri, dia menyebut di Senin pagi masih belum terlihat signifikan. Untuk pelaksanaan one way sendiri, pada hari ini akan dilakukan menyesuaikan dengan situasi kepadatan yang ada di sepanjang jalur. "Kami mengutamakan ketika kepadatannya sudah terkuras baru kami normalkan".
Sedangkan untuk kebijakan ganjil genap (gage), lanjutnya, akan diberlakukan secara bergantian dengan one way. Dimana ketika one way dijalankan, maka gage tidak diberlakukan.
"Nanti ketika situasi arus sudah kami normalkan, maka gage kami berlakukan. Ini kami lakukan untuk membatasi beban yang masuk ke wialayah jalur puncak ini,"pungkasnya. (OL-13)
Baca Juga: Mudik 2022 : 651.427 Ribu Penumpang Berangkat Dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen