DIPERBOLEHKANNYA mudik saat libur lebaran membawa dampak positif bagi pertumbuhan pariwisata di Kota Cirebon, Jawa Barat. Pembenahan lokasi wisata terus dilakukan untuk kembali menggairahkan sektor pariwisata di Kota Cirebon.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Cirebon, Agus Sukmanjaya, menjelaskan diperbolehkannya mudik lebaran 2022 sangat membawa dampak positif bagi sektor pariwisata, termasuk di Kota Cirebon. "Atas kebijakan tersebut sektor pariwisata terasa dampak baiknya," tutur Agus, Jumat (13/5).
Dijelaskan Agus, tercatat sebanyak 20.033 orang yang mengunjungi empat lokasi wisata di Kota Cirebon. Masing-masing Keraton Kasepuhan, Goa Sunyaragi, Taman Ade Irma Suryani dan pantai Kejawanan. Pendataan tersebut menurut Agus dilakukan mulai 1 hingga 8 Mei atau saat libur
lebaran 2022 sudah dimulai. Puncak kunjungan wisatawan terjadi mulai 4 - 5 Mei 2022.
Selain lokasi wisata, tingkat hunian atau okupansi hotel saat libur lebaran 2022 mencapai 84,97 persen. "Peak seasonnya terjadi pada 1-5 Mei 2022," tutur Agus. Selanjutnya 6-8 Mei mulai terjadi penurunan.
Seiring dengan melandainya kasus penyebaran Covid-19 sektor pariwisata di Kota Cirebon juga bisa semakin membaik. "Kedepannya kita berharap kunjungan wisatawan tidak hanya terjadi pada hari-hari besar," harap Agus.
Tapi juga secara berkelanjutan seperti saat libur akhir pekan. "Tugas besar kita yaitu menata kota untuk menarik kunjungan wisatawan," ujar Agus. Mulai dari ornamen, membuat destinasi baru serga menggelar sejumlah event wisata di Kota Cirebon.
Salah satu program prioritas Kota Cirebon pada 2023 mendatang yaitu mematangkan proses pembentukan destinasi wisata kampung Arab di daerah Panjunan, Kota Cirebon. Program tersebut bahkan masuk kategori prioritas. Ada tiga klaster yang sudah ditetapkan untuk mendukung
program pembentukan Kampung Arab, yaitu klaster oleh-oleh, seni budaya dan religi. Kampung Arab Panjunan rencananya melibatkan tiga RW masing-masing RW 04, RW 05 dan RW 08. (OL-13)
Baca Juga: Harga Minyak Goreng Curah di Kota Depok Naik Lagi