Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
MENJELANG Hari Raya Idul Fitri, inspeksi mendadak (sidak) dilakukan instansi terkait untuk mengantisipasi meluasnya bahan pangan yang menggunakan barang berbahaya campuran.
Dinas Perdagangan bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Palembang dan Ditreskrimsus Polda Sumsel. Dua pasar yang didatangi, Lemabang dan Km 5.
"Sidak ini untuk mengecek adanya bahan berbahaya pada bahan pangan yang tersedia di pasaran. Apalagi menjelang Lebaran, konsumsi masyarakat akan sangat tinggi untuk memenuhi kebutuhannya," ujar Ahmad Rizali, Kepala Dinas Perdagangan Sumsel, kemarin.
Menurutnya, upaya yang dilakukan ini merupakan bentuk perlindungan kepada masyarakat dari bahan pangan berbahaya.
Dalam sidak itu, dari 20 item pemeriksaan yang dilakukan secara random di Pasar Km 5, ditemukan 3 item yang tak memenuhi syarat makanan yang layak konsumsi.
"Mengandung formalin pada mie basah," ujar Nora, Koordinator Substansi Pemeriksaan BPOM Palembang.
Pihaknya juga rutin melakukan pengujian sampel di sejumlah pasar. Sehingga, dalam sidak itu tidak dilakukan pada seluruh pedagang, hanya ke pedagang yang belum pernah didatangi.
"Kita juga terus melakukan kegiatan pengawasan dengan pihak terkait untuk perlindungan masyarakat," tambahnya.
AKBP Hadi Saifudin, Kasubdit 1 Tipid Indagsi Ditreskrimsus Polda Sunsel menambahkan, temuan penggunaan bahan berbahaya pada bahan pangan itu akan ditindaklanjuti dengan penyelidikan.
"Ke pedagang besar nantinya, untuk PKL kita beri teguran agar tidak lagi menjual barang berbahaya itu," ujarnya.
Menurutnya, dari hasil sidak didapati informasi jika pemasok mie basah di Pasar Km 5 berasal dari Jakabaring.
"Penyelidikan ke pemasok bahan pangan berbahaya itu akan kita lakukan. Beberapa kasus sudah kita tindaklanjuti dan tangani, bahkan sudah ada yang P21 pedagang besarnya, serta sudah dilimpahkan ke JPU," pungkasnya. (OL-13)
Baca Juga: 1,1 Juta Kendaraan Telah Tinggalkan Jabotabek hingga H-4 Lebaran
Ada pula produk yang dicabut izinnya karena Nomor Izin Edar (NIE) telah dibatalkan dan diproduksi berdasarkan kontrak produksi.
Ada pula produk yang dicabut izinnya karena Nomor Izin Edar (NIE) telah dibatalkan dan diproduksi berdasarkan kontrak produksi.
DARI hasil pengawasan Badan POM ditemukan 21 produk kosmetik yang diproduksi tidak sesuai dengan data yang didaftarkan
NESTLE Indonesia menerima kunjungan dari Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar beserta jajaran di Pabrik Nestlé Karawang, Jawa Barat. Produk olahan
Sebagai langkah nyata mendukung tumbuhnya industri beauty and wellness nasional, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menginisiasi pameran wellness terbesar di Tanah Air.
Badan POM berupaya merangkul sebanyak 1,7 juta Industri Kecil Menengah (IKM) makanan dan minuman.
Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo melakukan inspeksi mendadak ke Pasar Srago, Klaten Tengah, Selasa (18/3) untuk mengecek kenaikan harga dan stok bahan pokok menjelang Lebaran.
Supratman mengatakan, Kanwil Kemenkum Sulsel, memiliki sarana dan prasarana mendukung dalam memberikan layanan sesuai dengan keinginan masyarakat.
DIREKTUR Utama Jasa Raharja, Rivan A Purwantono bersama Wakil Menteri Perhubungan Suntana melakukan inspeksi mendadak atau sidak terhadap bus pariwisata
Gus Muhaimin mengungkapkan berbagai keprihatinannya terkait kondisi tenda dan fasilitas yang dinilai masih belum memadai, terutama dalam hal tagline "Haji Ramah Lansia".
Petugas Terminal Purbaya mengusir bus yang tidak lolos ramp check karena ada kaca yang pecah, tanpa penumpang.
Sidak Mentan di Pasar Wosi itu dilakukan untuk memantau ketersediaan dan stabilitas harga sejumlah komoditas pangan menjelang perayaan hari Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024 mendatang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved