Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Ayah Bakar Anak hingga Tewas dan Istri Luka Parah

Jamaah
16/4/2022 14:45
Ayah Bakar Anak hingga Tewas dan Istri Luka Parah
Polisi menunjuk kasur sebagai barang bukti usai dibakar seorang ayah terhadap anak dan istri di Desa Klumpit, Gebog, Kudus, Sabtu (16/4).(MI/Jamaah.)

SEORANG ayah di Desa Klumpit, Kecamatan Gebog, Kudus, Jawa Tengah, tega membakar anak kandungnya beserta istrinya hingga membuat sang anak meregang nyawa. Insiden tersebut dilakukan Agus Suwarno, 30, pada Sabtu (16/4/2022).

Menurut informasi, usai membakar anggota keluarganya, pelaku langsung melarikan diri. Istri yang menjadi korban dan anak yang masih berusia 1,5 bulan dilarikan ke rumah sakit. Istri, Sulistiana, 20, mengalami luka bakar cukup serius dan anaknya hangus terbakar tak tertolong.

Menurut keterangan Rahayu, warga di lokasi kejadian, membenarkan ada orangtua membakar anaknya sendiri hingga tewas. Menurutnya, sang ayah membakar anak dan istri dari dalam kamar menggunakan bensin. Kondisi anak pelaku cukup parah.

"Iya infonya yang bakar ayahnya sendiri. Tadi kan saya lewat, ada ramai-ramai ternyata begitu," jelasnya.

Menurutnya, para korban ibu dan anak sesaat kejadian langsung dilarikan ke rumah sakit. Sementara warga tak mengetahui keberadaan pelaku. "Tadi katanya sekitar jam 08.30 WIB," terangnya.

Kapolsek Gebog Ajun Komisaris Fatah mengungkapkan, hingga kini pihak kepolisian masih mendalami kasus tersebut. Pelaku sudah diamankan. Pelaku menyerahkan diri ke kepolisian dan dilarikan ke rumah sakit, karena mengalami luka bakar juga.

"Kami dapat informasi dari masyarakat dan langsung mendatangi TKP. Ternyata korban sudah dibawa ke RS Islam. Bayi meninggal dunia. Sementara yang diduga terlapor dilarikan ke RSUD Kudus," kata AKP Fataha di TKP.

Menurutnya, sebelum kejadian pembakaran tersebut sempat terjadi cekcok antara suami istri. Dalam insiden tersebut, dari keterangan orang yang menolong, kamar dalam keadaan terkunci. Namun untuk lebih lanjut pihak kepolisian masih mendalami kasus tersebut.

Baca juga: Banjir Bandang Hancurkan Tanggul dan Rendam 159 Rumah di Tasikmalaya

"Sudah pisah ranjang. Ada hubungan tidak harmonis. Iya terkunci di dalam semua. Informasinya begitu dari yang menolong. Untuk motifnya masih dalam penyelidikan," jelasnya. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya