Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Banjir Bandang Tasikmalaya Hancurkan Tanggul dan Rendam 159 Rumah

Kristiadi
16/4/2022 14:15
Banjir Bandang Tasikmalaya Hancurkan Tanggul dan Rendam 159 Rumah
Seorang pasien rawat inap hanya bisa menatap genangan air di ruang aster RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya.(MI/Kristiadi:)

BANJIR bandang menyebabkan tanggul Sungai Dalem Suba sepanjang 30 meter jebol. Ini mengakibatkan 159 rumah terendam banjir setinggi dua meter di Kampung Sukasirna, Kelurahan Sukanagara, Kecamatan Purbaratu, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat (15/4). 

Kabag Ops Polres Tasikmalaya Kota Komisaris Shohet mengatakan hujan deras yang terjadi sekitar pukul 16.00 WIB menyebabkan banjir bandang dan tanggul Sungai Dalem Suba sepanjang 30 jebol hingga air meluap menggenangi ratusan rumah berada di Kampung Sukasirna. Bencana tersebut mengakibatkan puluhan warga mengungsi ke lokasi yang lebih aman.

"Kejadian itu terjadi pada sore hingga malam hari. Kami melakukan penyisiran memakai perahu karet, terutama kepada warga yang masih terjebak luapan Sungai Dalem Suba. Kami berharap mereka bisa dievakuasi ke lokasi yang lebih aman karena ada 159 rumah warga terdampak," katanya, Sabtu (16/4/2022).

Ia mengatakan, hujan deras yang terjadi sejak sore menyebabkan tanggul jebol. Kejadian itu tidak menimbulkan korban jiwa tetapi 65 warga mengungsi ke lokasi aman. Sekarang mereka kembali ke rumah masing-masing.

"Petugas gabungan dari TNI, Polri, BPBD, Tagana, dan relawan lain sekarang mulai membersihkan lumpur hingga sampah plastik yang masuk rumah, termasuk menjemur kasur. Banjir bandang yang terjadi di satu kampung tersebut menyebabkan aktivitas kegiatan mereka lumpuh hingga pemerintah langsung memberi makanan siap saji," ujarnya.

Salah seorang warga terdampak banjir, Nani, 50, mengatakan, hujan deras yang terjadi pada sore hari secara tiba-tiba air masuk sangat cepat sekitar pukul 19.00 WIB sehingga semua peralatan dapur terendam, termasuk lemari dan barang elektronik lain. Kejadian itu membuat jaringan listrik padam hingga dirinya berupaya menyelamatkan diri dengan cara berjalan kaki di genangan air.

Baca juga: Banjir dan Longsor Melanda Bandung Barat, Satu Warga Meninggal Dunia

"Ketinggian air ketika banjir ada di atas dagu tetapi ada juga di sebelah timur mencapai 2 meter dan penghuni langsung melarikan diri ke atas genting menunggu bantuan para petugas. Akan tetapi, warga lain sebelum air tinggi ada yang melarikan diri ke lokasi lebih aman dengan membawa anak-anak," pungkasnya. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya