Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Banjir dan longsor melanda Desa Sukaresmi, Kecamatan Rongga, Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat, Kamis (14/4). Kejadian ini terjadi setelah hujan dengan insentitas tinggi sekitar pukul 20.00 WIB.
Banjir dan tanah longsor mengakibatkan satu korban meninggal dunia berumur 8 tahun. Menurut penuturan warga, korban bersama rekannya pulang mengaji dilokasi tidak jauh dari rumahnya. Tiba-tiba jalan yang dilalui longsor dan menyeret ketiganya, dua anak berhasil diselamatkan, namun korban tidak terselamatkan. Hingga kini, jasad korban masih dalam pencarian tim gabungan dilapangan, namun pencarian dihentikan karena kondisi cuaca hujan. "Upaya pencarian hari ini dihentikan sekitar pukul 16.00 WIB, karena kondisi cuaca hujan.
Pencarian dilanjutkan besok pagi pukul 08.00 WIB," kata Kalaksa BPBD Bandung Barat, Dudi melalui pesan singkat diterima Sabtu (16/4).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bandung Barat mencatat, kejadian ini juga berdampak pada 22 unit rumah rusak, 10 diantaranya mengalami rusak berat, 3 hektar lahan pertanian sawah dan perkebunan, serta akses jalan desa tertutup hanya bisa dilalui pejalan kaki.
Sesaat setelah kejadian BPBD Bandung Barat bersama tim gabungan yang terdiri dari Tni Polri, Basarnas, Tagana, PMI, Pemerintah Desa dan Masyarakat segera tiba dilokasi untuk melakukan upaya penanganan darurat dan operasi pencarian. "Koordinasi dengan pemerintah setempat juga terus dijalin dalam mengantisipasi adanya banjir atau longsor susulan," sebutnya.
Informasi peringatan dini esok hari, Sabtu (16/4) dari BMKG menginformasikan untuk waspada potensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pada waktu siang hingga menjelang malam hari di wilayah Kab. dan Kota Bogor, Kota Depok, Kab. dan Kota Bekasi, Kab. Karawang, Kab. Purwakarta, Kab. Subang, Kab Indramayu, Kab. dan Kota Cirebon, Kab Majalengka, Kab. Ciamis, Kab. Pangandaran, Kota Banjar, Kab. Sumedang, Kab. Kuningan, Kab. dan Kota Sukabumi, Kab. Cianjur, Kab. Garut, Kab. dan Kota Tasikmalaya, Kab. dan Kota Bandung, Kab. Bandung Barat, Kota Cimahi.
Kondisi curah hujan yang tinggi, dapat memberikan pengaruh terhadap berkurangnya kekuatan struktur tanah yang kemudian terisi air saat hujan sehingga memicu longsor. Oleh karena itu, BNPB menghimbau untuk seluruh perangkat daerah setempat dan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan.
"Melakukan mitigasi berbasis vegetasi bisa dilakukan dengan melakukan penanaman vetiver atau akar wangi. Bagian akarnya bermanfaat memperkuat struktur tanah untuk mencegah terjadinya longsor," pungkas Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari. (OL-12)
Kehadiran sejumlah tempat wisata yang terencana dan representatif telah menjadikan Kota Baru Parahyangan sebagai destinasi liburan unggulan di Kabupaten Bandung Barat.
Jumlah bilik dan kotak suara yang diterima sesuai dengan total tempat pemungutan suara (TPS) di Bandung Barat
Setelah DCT ini ditetapkan, maka ratusan calon legislatif (caleg) tersebut akan mengikuti tahapan masa kampanye yang dimulai 28 November 2024 hingga 10 Februari 2024
Sejak seminggu lalu, Asep, pemilik rumah, tidak lagi bisa tinggal di rumahnya, karena rusak diterjang angin kencang
Bencana alam tersebut menyebabkan Mamay dan keluarganya harus mengungsi
Pada pemilu 2019 lalu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) mencatat tingkat partisipasi pemilih di wilayah selatan hanya mencapai 70%-72%
Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat juga menyebabkan kejadian longsor di Desa/Kecamatan Subang
BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geosofika (BMKG) memprakirakan hujan akan terjadi di sejumlah daerah di Jawa Barat (Jabar) dalam sepekan ke depan.
Tanah longsor terjadi di Dusun Pahing, Desa Pamulihan, Kecamatan Subang, Selasa (14/11) dinihari.
Tanah longsor di wilayah itu dipicu tingginya intensitas curah hujan sejak Selasa (14/11) petang. Hujan berlangsung lama.
Sebuah tebing setinggi 70 meter longsor dan menimbun dua rumah.
Kabupaten Tasikmalaya berada di peringkat kedua kerawanan bencana terbanyak di Jawa Barat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved