Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
KENDATI Mahasiswa di sejumlah daerah di Indonesia menggelar aksi turun ke jalan, mahasiswa di Surabaya, Jawa Timur memilih diam. Mereka bersiap akan turun ke jalan pada 14 April 2022 mendatang.
"Mahasiswa Surabaya akan aksi pada 14 April 2022 di depan Gedung DPRD Jawa Timur dengan tuntutan yang berfokus pada masalah perekonomian," kata Koordinator Umum Aliansi BEM Surabaya (ABS) Ahmad Yusuf Alkhakim di Surabaya, Selasa (12/4).
Gerakan aksi pada 14 April adalah inisiatif dari berbagai kampus negeri dan swasta yang ada di Surabaya tanpa ada kaitan dengan aksi yang terjadi di Jakarta.
"Alasan kita memilih tanggal tersebut karena tidak ada keberpihakan dari salah satu aliansi nasional manapun, murni dari inisiatif kawan-kawan BEM di Surabaya," tuturnya.
Gerakan pada 14 April juga sebagai upaya menetralisir aksi, mengingat dari berbagai kampus di Surabaya juga ada yang masuk dalam keanggotaan BEM SI maupun BEM Nusantara.
"Kawan-kawan sepakat untuk turun ke jalan pada tanggal 14, hal itu dilakukan sebagai langkah menetralisir gerakan dan mengedepankan gerakan dari mahasiswa Surabaya sendiri," dalihnya.
Kondisi perekonomian menjadi fokus ABS, mengingat imbas dari kebijakan kenaikan bahan pokok dan PPN menjadi 11 persen berdampak kepada masyarakat yang notabennya seperti UMKM maupun menengah ke bawah," katanya.
Adapun tuntutan aksi selain perekonomian dari ABS pada gelaran aksi 14 April di antaranya yang pertama terkait RUU Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS) agar segera masuk ke prolegnas dan kemudian disahkan oleh DPR RI.
"Kami membuka lebar bagi semua elemen masyarakat, nantinya juga tidak memungkiri bakal ada perwakilan dari organisasi masyarakat maupun organisasi lembaga sosial yang ikut bergabung," ujar Yusuf.
Dia menghimbau untuk seluruh mahasiswa di Surabaya supaya tidak terkecoh dengan agenda setting terkait isu nasional yang sedang ramai diperbincangkan saat ini, yaitu terkait penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan Presiden.
"Bisa jadi agenda setting tersebut adalah upaya untuk menutupi isu yang seharusnya kita kawal, untuk itu fokus utama kami yaitu isu perekonomian dengan harapan agar kemudian ekonomi nasional ini bisa bangkit terlebih dahulu," ujarnya. (OL-13)
baca juga: Usai Unjuk Rasa Mahasiswa di Bandung Ikut Vaksin Booster
Tim mahasiswa Sampoerna University mempresentasikan Green Asphalt, sebuah inovasi dari Plastic Waste for Sustainable Pavement Centre (PWSPC) Sampoerna University.
Side hustle adalah bisnis sampingan yang tidak hanya menghasilkan pendapatan tambahan, tetapi juga membuka peluang karier dan kewirausahaan yang berkelanjutan.
PT Perusahaan Gas Negara (PGN) terus menunjukkan komitmen dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM) unggul dari kalangan muda, khususnya mahasiswa.
Praktik multibahasa menjadi salah satu kunci untuk menarik minat mahasiswa asing untuk belajar di kampus-kampus Indonesia.
Memasuki tahun kedua, program ini memberikan kesempatan bagi para penerima untuk belajar langsung di University of Science and Technology Beijing (USTB).
Feby menyampaikan suka citanya karena telah berkesempatan mendapat wejangan langsung dari Menteri Brian. Ia pun menitipkan pesan untuk teman-teman seperjuangannya.
Unjuk rasa tersebut merupakan reaksi terhadap operasi penangkapan besar-besaran yang dilakukan Lembaga Imigrasi dan Bea Cukai (ICE) terhadap para migran tidak berdokumen.
Wakil Gubernur California, Eleni Kounalakis, berencana mengajukan gugatan hukum atas keputusan Presiden Donald Trump yang mengerahkan Garda Nasional.
Penegak hukum di Los Angeles bersiap menghadapi malam yang penuh ketegangan usai demonstrasi terkait penggerebekan imigrasi.
Wali Kota LA, Karen Bass, mengatakan tidak ada kebutuhan menurunkan pasukan federal dan kehadiran Garda Nasional menciptakan kekacauan yang disengaja.
LAPD menyatakan unjuk rasa di luar Pusat Penahanan Metropolitan sebagai perkumpulan ilegal dan mengizinkan penggunaan peluru tak mematikan.
Penyidik mengatakan Mohammed Sabry Soliman merencanakan pelemparan bom molotov ke demonstran pawai untuk sandera Israel, selama satu tahun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved