Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Pernah Menyelamatkan Leluhur, Warga Gelar Ritual Adat Penguburan Paus

Palce Amalo
09/4/2022 13:50
Pernah Menyelamatkan Leluhur, Warga Gelar Ritual Adat Penguburan Paus
Tokoh adat perempuan dari Desa Wadu Maddi, Kecamatan Hawu Mehara, Sabu Raijua, NTT memimpin ritual adat penguburan bangkai paus sperma(Dok BKKPN Kupang)

WARGA Desa Wadu Maddi, Kecamatan Hawu Mehara, Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur, menggelar ritual adat sebelum penguburan bangkai paus sperma yang terdampar di pantai desa tersebut beberapa hari lalu.

Ritual dipimpin seorang tokoh adat perempuan di dekat bangkai paus, Sabtu (9/4).

"Ini ritual penghormatan karena mereka meyakini memiliki keberabatan dengan paus tersebut," kata Kepala Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN) Kupang Imam Fauzi.

Menurut Imam, leluhur warga Desa Wadu Maddi pernah ditolong paus jenis sperma saat mengalami musibah di laut hingga akhirnya selamat.

"Tokoh adat menyampaikan bahwa saat paus dikubur, posisi kepala mengarah ke laut dan ekor mengarah ke darat," imbuhnya.

Baca juga: Bangkai Paus Sperma Terdampar di Sabu Raijua

Proses penguburan bangkai paus mengunakan bantuan escavator pada Jumat (8/4) malam juga dihadiri oleh pemerintah daerah setempat. Warga juga diminta untuk tidak menggali kuburan paus, bahkan di lokasi itu akan dibangun museum yang berasal dari kerangka mamalia laut yang pernah terdampar di sana. Bangkai paus sperma yang terdampar itu memiliki panjang 12,65 meter dan berbobot sekitar tiga ton.

Pantai Pulau Sabu yang menghadap ke Samudera Hindia sering menjadi tempat terdamparnya mamalia laut seperti paus dan lumba-lumba.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya