Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Bangkai Paus Sperma yang Terdampar di Riangkaha Jadi Santapan Warga Flotim

Fransiskus Gerardus
10/5/2022 06:13
Bangkai Paus Sperma yang Terdampar di Riangkaha Jadi Santapan Warga Flotim
Warga membagi-bagi daging paus sperma yang mati dan terdampar di antai Kampung Riangkaha, Desa Riangrita, Florest Timur, NTT.(Metrotv/Fransikus Gerardus)

SEEKOR Paus Sperma atau Paus Kepala Kotak berjenis kelamin betina ditemukan mati terdampar di pinggir pantai Kampung Riangkaha, Desa Riangrita, Kecamatan Ile Bura, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Warga setempat menemukan mamalia itu dalam kondisi sekarat. Saat berusaha mengevakuasi pasu itu ke tengah laut, mamalia raksasa itu mati dengan sejumlah luka robek di tubuhnya.

Karolus Ike, warga Desa Riangrita mengatakan tubuh Paus sat ini tinggal sebagian karena dipotong ratusan warga untuk dikonsumsi.

Baca juga: Destinasi Wisata Cantik di Wilayah Terisolir

"Kami lihat pas minggu kemarin, warga berusaha dorong tapi sulit. Ikan itu sudah jadi santapan warga," ujar Karolus Ike kepada wartawan via sambungan telepon, Senin (9/5).

Ia mengatakan, sejak pagi, ratusan warga sudah berhamburan memadati lokasi pantai. Sebelum dipotong untuk dikonsumsi, tetuah suku setempat menggelar seremonial adat.

Karolus menerangkan, selain warga Riangrita, ratusan warga juga datang dari Kecamatan Titehena dan Wulamggitang. Tidak menunggu waktu lama, tubuh Paus itu tinggal sebagaian.

"Banyak yang datang, yang saya lihat mungkin sekitar ratusan orang. Tapi sebelum pemotongan, tetua suku kami buat seremonial adat. Setelah itu baru mereka diperbolehkan untuk potong," katanya.

Karolus bilang, ratusan warga datang membawa ember bahkan karung. Daging Paus itu dipotong menjadi lempengan lalu dibawa pulang.

"Warga kami juga ikut potong. Banyak sekali orang datang bawa ember," ceritanya.
 
Satuan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (Satwas SDKP) Flores Timur telah melalukan penanganan terhadap paus tersebut. Selain Satwas SDKP, penanganan juga melibatkan LSM Misool Baseftin, Pemerintah Desa Riangrita, dan Babinsa.

Koordinator Satwas SDKP, Petrus Rinto Fernandez melalui keterangan rilis menyebutkan, mamlia paus itu adalah Paus Sperma atau Paus kepala kotak berjenis kelamin betina.

"Kondisi Paus Sperma berjenis kelamin betina ditemukan mati dengan panjang 10 meter dan lebar 1,8 meter. Panjang sirip dada 90 cm, lingkar kepala 4 meter, linkar perut 5,5 meter, panjang ekor 1,5 meter, dan lebar ekor 2,36 meter," catatnya.

Berdasarkan hasil observasi, pihaknya menemukan luka robek di tubuh paus, kemungkinan karena tergores karang dan gigitan hewan laut. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya