Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
PRESIDEN Joko Widodo melepas ekspor pinang biji milik CV Indokara di Kabupaten Muaro Jambi, Jambi, menuju Pakistan pada Kamis (7/4) ini.
Dengan total pengiriman hingga 126 ton, ekspor tersebut diperkirakan memiliki nilai ekonomi Rp4,069 miliar. Jokowi, sapaan akrabnya, mengaku bangga dengan kinerja pelaku usaha yang berupaya memasarkan produk lokal hingga ke pasar global.
Menurutnya, Jambi sebagai salah satu sentra pinang di Tanah Air, harus bisa memanfaatkan permintaan dunia secara maksimal. "Di seluruh Tanah Air, ada 152 ribu hektare lahan yang ditanami pohon pinang. Sebanyak 22 ribu di antaranya ada di Jambi," ujar Presiden.
Baca juga: Petani Rejang Lebong Sudah Ekspor 20 Ton Kolang Kaling ke Filipina
"Ini adalah sebuah komoditas ekspor yang banyak dibutuhkan di Thailand, Iran, India dan Tiongkok, Pakistan. Kita harapkan ini menjadi sebuah komoditas ekspor dalam jumlah yang besar," imbuhnya.
Kepala Negara berharap volume ekspor pinang biji bisa meningkat dan tidak hanya bergantung pada sejumlah pohon pinang yang ada saat ini. Upaya perluasan lahan dan penyediaan varietas unggul harus dilakukan ke depan.
Baca juga: KSPI Tuding Bantuan Subsidi Upah Diskriminatif dan tidak Tepat Sasaran
"Tadi saya sudah perintahkan kepada Menteri Pertanian untuk menyiapkan varietas yang unggul, yang memiliki kualitas yang bagus. Kita harapkan kita bisa mengekspor dalam jumlah yang lebih besar lagi," pungkas Jokowi.
Pada 2021, pemerintah nilai ekspor pinang biji mencapai lebih dari Rp5 triliun. Dari total tersebut, Rp2 triliun berasal dari pelaku usaha di wilayah Jambi.
Sepanjang tahun ini, ekspor pinang khusus dari Jambi sudah menyentuh 17.174 ton, dengan nilai mencapai Rp416,4 miliar. Jumlah tersebut merupakan angka yang sangat besar dan memberikan pendapatan yang baik bagi petani.(OL-11)
Bupati Kolaka Amri Djamaluddin mengungkapkan kehadiran Smelter Merah Putih yang dibangun putra bangsa, PT Ceria Corp, merupakan sebuah pencapaian besar di Kabupaten Kolaka.
Bank Mandiri dan Ceria Corp memperkuat sinergi hilirisasi lewat ekspor perdana Low-Carbon Ferronickel (FeNi) dari smelter Merah Putih di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara.
Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Ilham Akbar Habibie mengingatkan Indonesia tengah menghadapi ancaman serius berupa tsunami barang impor.
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, secara simbolis melepas ekspor bus perdana dari Karoseri Laksana, Kabupaten Semarang, ke Sri Lanka pada Rabu (2/7)
KEK Industropolis Batang menutup semester pertama 2025 dengan membukukan nilai investasi sebesar Rp1,1 triliun. Angka itu diperoleh dari masuknya dua tenant strategis.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat total nilai ekspor Indonesia periode Januari hingga Mei 2025 mencapai US$111,98 miliar, naik 6,98% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
PEMERINTAH dinilai perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan Over Dimension Overloading (ODOL) serta mencari solusi yang komprehensif dan berkelanjutan,
EFEKTIVITAS Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebagai instrumen peningkatan daya beli masyarakat kembali dipertanyakan. Sebab program tersebut tidak memberikan kontribusi signifikan.
PEMERINTAH didorong untuk bisa mengakselerasi belanja negara untuk mendukung perekonomian di dalam negeri.
PERCEPATAN pembentukan Koperasi Desa/ Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih menunjukkan progres yang signifikan. Hingga Jumat (13/6), sebanyak 79.882 unit atau 96% dari target 80.000
DPRD DKI Jakarta merespons rencana pemerintah yang membuka peluang bagi instansi pemerintahan menggelar rapat di hotel.
Ekonom Bright Institute Awalil Rizky menilai inflasi yang rendah hingga terjadinya deflasi berulang merupakan indikasi negatif bagi perekonomian Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved