Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Minyak Goreng Curah Sulit Didapat Di Banyumas

Lilik Darmawan
03/4/2022 16:21
Minyak Goreng Curah Sulit Didapat Di Banyumas
Minyak goreng curah.(ANTARA)

Minyak goreng curah di sejumlah tempat di Banyumas, Jawa Tengah (Jateng) menghilang. Salah satunya adalah di Pasar Legok, Kecamatan Pekuncen. Di pasar setempat, tidak ada yang menjual minyak goreng curah. Yang ada hanya minyak goreng kemasan dengan harga Rp25 ribu per liter.

Pedagang di pasar setempat, Fatmah, 63, mengatakan dirinya tidak lagi menjual minyak goreng curah. "Saya biasanya dipasok minyak goreng curah. Tetapi sejak ada gejolak, harus membeli sendiri. Namun, dalam seminggu  terakhir, tidak ada minyak goreng curah sama sekali," jelasnya, Minggu (3/4).

Sebelumnya, pada Sabtu (2/4), Bupati Banyumas Achmad Husein memberikan teguran lisan kepada pemilik toko yang menerapkan sistem bundling saat ada pembelian minyak goreng curah. Sistem bundling adalah pembelian minyak goreng yang harus disertai dengan barang lainnya dengan nilai semuanya minimal Rp1 juta. Kalau hanya membeli minyak goreng saja, tidak dilayani.

Bupati turun ke pasar melakukan sidak bersama Kapolresta Banyumas Kombes Edy Suranta Sitepu dan Dandim 0701 Banyumas Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono. "Kami menemukan ada toko yang tidak memperbolehkan pembeli hanya mengambil minyak goreng saja. Mereka menerapkan sistem bundling, kalau membeli minyak goreng curah harus dengan barang lainnya dengan total pembelian minimal Rp1 juta. Karena itu, kami memberikan teguran lisan," tegas Bupati.

Bupati mengungkapkan kelangkaan minyak goreng di Banyumas disebabkan permintaan yang tinggi dari warga dan masyarakat di luar Banyumas. Padahal stok yang masih tetap. Sehingga saat sekarang dilakukan  pembatasan pembelian maksimal 5 kg minyak goreng curah bagi pelangan baru.

"Kami menemukan beberapa grosir yang semula menyediakan minyak goreng, kini tidak ada lagi. Sehingga membeli berpindah ke grosir yang masih menjual minyak goreng. Saya meminta kepada toko atau grosir nga susah ada persyaratan- persyaratan membeli minyak goreng, harus membeli barang lainya,"tegas Husein.

Salah seorang warga asal Sokaraja, Dasun, mengatakan bahwa dirinya harus mencari minyak goreng di Karanglewas, padahal jaraknya mencapai 15 km. "Di sekitar Sokaraja, sudah tidak ada lagi yang menjual minyak goreng. Sehingga saya harus sampai Karanglewas. Padahal cukup jauh, sekitar 15  km," kata Dasun.

Dia menambahkan untuk mendapatkan minyak goreng sebanyak 17 kg, dia harus membeli barang kebutuhan lain dengan total Rp1 juta. Harga minyak goreng curah di grosir Rp16.500 per kg, kemudian dia menjual dengan harga Rp18.500 per kg. "Syarat itu ya harus saya penuhi, karena saya membutuhkan minyak goreng," tambahnya. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya