Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

IKMS Minta Gerindra Copot Kadernya di Sumsel yang Terlibat VCS

Mediaindonesia.com
25/3/2022 13:42
IKMS Minta Gerindra Copot Kadernya di Sumsel yang Terlibat VCS
IKATAN Keluarga Mahasiswa Sumatera Selatan (IKMS) meminta DPP Partai Gerindra memecat kadernya, oknum Anggota DPRD Kabupaten Muratara yang d(dok.ist)

PULUHAN pemuda mengatasnamakan Ikatan Keluarga Mahasiswa Sumatera Selatan (IKMS) melakukan aksi demonstrasi di depan Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra (DPP Partai Gerindra), Jl. Harsono RM No. 54, Ragunan, Jakarta Selatan, kemarin.

Menurut ketua IKMS Amirul Mukminin, aksi tersebut sebagai bentuk pengawalan terhadap laporan Video Call Seks (VCS) yang diduga dilakukan oleh oknum Anggota DPRD Kabupaten Muratara dari partai Gerindra.

"Kami tidak ujuk-ujuk aksi depan DPP Partai Gerindra, aksi ini adalah bentuk kekecewaan karena Partai Gerindra tidak cepat merespon dan memberikan sanksi tegas terhadap kadernya yang diduga melakukan VCS," kata Amir dalam keterangan tertulisnya, Jumat (25/3)

Amir mengatakan bahwa sebelumnya telah melaporkan oknum anggota DPRD tersebut ke DPP Partai Gerindra.

"Sudah dilaporkan dan kami tegaskan saat itu, kalau selama tiga hari tidak ada progres, ya kami demo dan hari ini dibuktikan bersama kawan-kawan yang lain," ungkapnya.

Amir menyayangkan sebagai Wakil Rakyat tidak bisa memberikan contoh yang baik bahkan hal itu dinilai telah mencoreng nama baik masyarakat Sumatera Selatan.

"Masyarakat Sumsel malu punya wakil seperti itu, semestinya memberikan contoh yang baik malah VCS dengan cewek telanjang," kesalnya.

Apalagi, lanjut Amir, prilaku itu tidak menunjukkan budaya ketimuran yang dianut oleh bangsa Indonesia.

"Bangsa kita ini menjunjung tinggi budaya ketimuran, bagaimana kemudian akhlak dan moral menjadi ukuran untuk menilai orang," imbuhnya.

Karena itu, Amir berharap DPP Partai Gerindra bisa segera memproses laporan tersebut. "Laporan sudah masuk dan bukti sudah jelas, apalagi yang ditunggu harus segera di berhentikan sebagai kader karena ini juga berkaitan dengan integritas partai Gerindra," tutup Amir. (OL-13)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya