Adik Kandung Bupati Musi Rawas Utara Tewas Dibunuh

MUHAMMAD Abadi, adik kandung Bupati Musi Rawas Utara (Muratara) Devi Suhartoni, meninggal dunia usai diserang oleh orang tak dikenal. Ada satu korban lagi, Deki, yang saat ini dalam perawatan.

"Korban ada dua orang. Yang meninggal itu adik kandungnya Bupati dan yang luka berat itu rekannya," kata Kapolres Muratara, Sumatra Selatan, Ajun Komisaris Besar Koko Arianto, Rabu (6/9/2023).

Ditambahkan Kasat Reskrim Polres Muratara Ajun Komisaris Sofian Hadi, peristiwa penganiayaan disertai pembacokan itu menyebabkan korban terbunuh di dekat kediaman Abadi, Desa Belani, Kecamatan Rawas Ilir, Muratara, Selasa (5/6) malam. Pelakunya yakni AR dan AW saat ini masih dalam pengejaran.

Baca juga: Karhutla di Gunung Arjuno Terus Meluas

"Kejadiannya malam tadi, dekat kediaman korban Abadi. Sempat terjadi konflik semalam, tapi alhamdulillah setelah anggota datang ke sana situasi sudah kondusif sampai saat ini," katanya.

Pihaknya hingga kini masih melakukan penyelidikan dengan memeriksa sejumlah saksi di lokasi kejadian, termasuk mengejar kedua pelaku yang kabur setelah kejadian. "Kita masih lidik ini, periksa saksi-saksi di TKP. Kedua pelaku yang kabur itu masih kita lakukan pengejaran," jelasnya.

Baca juga: Puncak Kemarau, 31 Desa di Purbalingga Krisis Air Bersih

Warga yang merupakan simpatisan Abadi yang mengetahui hal itu pun tak terima. Warga kemudian ramai-ramai mendatangi kediaman AW dan AR. Karena AW dan AR itu tidak ada di rumah, warga yang emosi mengamuk dan membakar rumah mereka.

"Memang sempat terjadi konflik. Simpatisan Abadi yang tak terima lalu melakukan hal itu (bakar rumah). Setelah anggota yang dipimpin Pak Wak (Wakapolres Muratara) datang ke TKP, situasi di sana pun kondusif," jelas dia.

Polda Sumatra Selatan membantu dalam pengusutan kasus kematian adik Bupati Muratara itu. Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumsel Kombes M Anwar Reksowidjojo mengatakan, anggota dari Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel sudah diturunkan mendukung Polres Muratara untuk memburu kedua pelaku tersebut. (Z-2)