Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MINYAK goreng langsung melimpah di pasar pasar utama Kota Solo, Kamis (17/3). Ini terjadi setelah munculnya instruksi Menteri Perdagangan (Mendag) M Lutfi terkait relaksasi terhadap harga eceran tertinggi (HET) sawit kemasan sederhana dan premium.
Itu tampak di Pasar Legi, Pasar Nusukan, dan Pasar Sidodadi. Ketersediaan minyak goreng langsung melimpah. Harga kemasan premium dijual Rp23 ribu/liter, kemasan dua liter merek Bimoli Rp37 ribu, dan curah Rp14 ribu.
Sidiq, 40, salah satu pedagang di Pasar Sidodai, mengatakan harga minyak goreng premium kembali ke harga semula yakni kualitas curah dijual Rp14 ribu/liter, premium dijual Rp23 ribu/liter, dan yang dua liter dijual Rp37 ribu/liter tergantung merek. "Pasokan dan stok minyak goreng sekarang sudah mencukupi kebutuhan pasar," tukas Larso, pedagang di Pasar Legi.
Pada saat sama, harga beberapa barang kebutuhan pokok seperti telur, cabai, dan daging ayam di Kota Solo menjelang Ramadan mengalami kenaikan cukup signifikan tetapi persediaan masih mencukupi kebutuhan. Ini terjadi di Pasar Sidodadi Kleco. Harga telur yang semula dijual Rp23 ribu/kg kini naik menjadi Rp24 ribu/kg, cabai rawit merah semula Rp45 ribu/kg naik menjadi Rp50 ribu/kg, daging ayam semula Rp23.500/kg menjadi Rp25 ribu/kg, dan minyak goreng premium semula dijual Rp20 ribu/liter menjadi Rp23 ribu/liter.
Sejauh ini, pedagang mengatakan pasokan tetap terjaga normal menjelang bulan puasa. Komoditas sayuran dipasok dari Boyolali, Salatiga, Tawangmangu Karanganyar, dan wilayah Jawa Timur.
Baca juga: Harga Minyak Goreng Baru, Distributor Mulai Keluarkan Simpanan dari Gudang
Terpisah, Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan Dinas Perdagangan Kota Surakarta Training Hartanto mengatakan kenaikan harga telur, cabai, daging ayam, dan minyak goreng di pasar-pasar tradisional di Kota Solo sudah menjadi tren menjelang Ramadan. Bahkan, harga bisa naik lagi menjelang Lebaran mendatang. "Yang pasti ketersediaan barang-barang kebutuhan pokok di wilayah Solo masih terjaga karena pasokan barang ke pasar-pasar tetap lancar dan stabil," pungkas Hartanto. (OL-14)
HARGA minyak goreng di Ibu Kota Negara, DKI Jakart mengalami kenaikan secara bertahap. Pandemi dan cuaca buruk jadi kambing hitam kenaikan ini.
“Program ini atas kerja sama Pemkot Tangerang, Provinsi Banten bersama PT Sinar Mas Land. Kota Tangerang mendapat 8.000 liter, untuk dijual dengan harga standar ke seluruh masyarakat."
Masyarakat di Kota Bekasi diimbau untuk tidak panic buying atau memborong komoditi yang harganya sempat melambung beberapa waktu lalu.
Warga Jakarta tidak perlu khawatir dengan ketersediaan minyak goreng. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan selalu memastikan ketersediaan minyak dengan harga terjangkau.
Pemprov DKI bersama pemerintah pusat memastikan akan terus berupaya agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.
Di Pasar Cisalak di Jalan Raya Bogor, Kelurahan Cisalak Pasar, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, harga minyak goreng curah masih Rp21 ribu per liter, lebih tinggi Rp9.500.
Harga cabai rawit merah itu setara dua kilogram daging ayam, yang harganya saat ini sebesar Rp38 ribu per kilogram.
Dalam kurun dua hari terakhir harga cabai rawit merah naik cukup signifikan
Lya menambahkan, selain pemantauan di lapangan, Dinas KPKP DKI juga melakukan upaya tindakan preventif mengoptimalkan pengisian mesin controlled atmosphere storage (CAS)
Sampai hari ini harga beras dan bahan pokok di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, harga beras dan bahan pokok masih tinggi. Bahkan harga beras premium masih menyentuh Rp18 ribu.
Harga bahan pokok di Kota Depok, Jawa Barat (Jabar), meroket. Selain beras, harga cabai, bawang, tomat, dan mentimun melambung tinggi.
KIAN mendekatnya hari raya Idul Fitri 2024 harga semua komoditas cabai di seluruh pasar tradisional di Kota Depok, Jawa Barat (Jabar), hari ini kian melambung tinggi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved