Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
HARGA minyak goreng kemasan Tropical di pasar tradisional Kota Depok, Jawa Barat (Jabar), tembus Rp37 ribu per 2 kilogram. Selain mahal, stok minyak itu langka.
Para pedagang di pasar tradisional mengeluhkan harga minyak goreng yang kian mahal dan stok minyak yang kurang itu. Salah satu pedagang Pasar Sukatani, Median, mengatakan harga minyak goreng kemasan Tropical hari ini, Minggu (25/2/2024), naik dari Rp34 ribu per 2 kilogram menjadi Rp37 ribu atau naik Rp3 ribu per 2 kilogram.
Median mengatakan, minyak goreng kemasan Tropical tak lagi tersedia di kios-kios pedagang di pasar tradisional. Pedagang hanya menyediakan minyak goreng kemasan Bimoli, Sania, dan Minyakita.
Baca juga : 2.500 Pedagang Binaan Pemerintah Kota Depok Terancam Mati Suri
Stok minyak goreng kemasan Bimoli, Sania, Fortuner, dan Minyakita juga mulai berkurang dan harga naik pula. Namun kenaikan harganya tidak separah minyak goreng Tropical. "Naiknya Rp1.000 per dua kilo," ucapnya.
Median menyebut beberapa penyebab kosongnya minyak kemasan Tropical di kios pedagang. Salah satunya ialah pasokan minyak goreng kemasan Tropical yang kurang. Selain itu, harga minyaknya di distributor naik.
Akibatnya, para pedagang harus menjual minyak goreng kemasan Tropical di kisaran Rp37 ribu per dua kilogram. "Melonjaknya harga minyak kemasan Tropical di lapak membuat pembeli mengeluh," ungkapnya.
Baca juga : Stok Kacang Kedelai di Pasar Tugu Kota Depok Langka
Muhammad Kasim, salah seorang pedagang di Pasar Kemirimuka, Beji, Kota Depok, mengatakan masalah stok dan harga minyak goreng bukan hanya membuat konsumen pening. Pedagang pun mengaku dibuat pusing dan mau menangis.
"Pedagang juga pusing. Pasokan minyak goreng sampai sekarang masih terbatas bagi pedagang tradisional, sementara permintaan banyak," keluh Kasim saat dihubungi Media Indonesia, Minggu (25/2/2024).
Disebutkan Kasim, alokasi minyak goreng untuk pasar tradisional masih minim jika dibandingkan dengan ritel modern. Pascakenaikan harganya, pedagang hanya mampu menyediakan stok minyak goreng selama dua hingga tiga hari.
Baca juga : Minyak Goreng Kemasan Sulit Didapat di Pasar Tugu Depok
"Pasokan barang terbatas itu masalah bagi kami. Sekalinya nemu hanya dikasih dua dus. Ya pusing juga kita jualnya," ujar dia.
Kasim menyayangkan sikap pemerintah yang tidak segera menggelar operasi pasar untuk menekan harga minyak goreng yang terus melambung tinggi. "Pemerintah harusnya melihat kondisi pasar dan dibarengi pengawasan yang baik," tuturnya.
Keluhan lain disampaikan Enok, pedagang gorengan keliling. Dia mengeluh mahalnya harga minyak goreng di pasar. Harga jual minyak goreng kemasan di pasar mencapai Rp38.000 per 2 liter, sedangkan minyak goreng curah Rp18.000 per liter.
Baca juga : Di Pasar Tradisional Depok, Harga Minyak Goreng Masih Tinggi
Untuk mengatasinya, Enok terpaksa mengurangi jumlah makanan yang dijual. "Biasa untuk jualan sehari itu saya pakai 3 kilogram minyak goreng. Berhubung sekarang mahal saya kurangi jualannya," kata Enok.
Meski harga minyak goreng naik, Enok tetap menjual gorengan dengan harga normal. "Yang penting jualan lancar aja saya mah, daripada dinaikin enggak ada yang beli," terang dia.
Berbeda dengan Enok, Mak Tua--pedagang bakwan, tahu isi, dan risoles--terpaksa menaikkan harga jualannya. Semula Rp1.000 lalu semenjak harga minyak goreng melambung menjadi Rp1.500 per biji. "Kita naikkan ke Rp1.500, tetapi ukurannya tetap sama," kata dia.
Dia juga mengaku susah menemukan minyak goreng di pasar tradisional maupun ritel modern. "Sering kosong. Harganya juga enggak kira-kira. Di ritel modern selalu antre dan kalaupun dapat dijatah satu orang maksimal dua," keluhnya.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (KUPTD) Pasar Sukatani, Tri Handoko, dan KUPTD Pasar Kemirimuka, Budi Setyanto, mengatakan semua kebutuhan pangan pascapemilu 2024 mengalami kenaikan tajam. "Semua naik bahkan langka seperti beras yang merupakan konsumsi sehari-hari masyarakat. Kita telah laporkan kenaikan harga pangan ini ke Pemerintah Kota (Pemkot) Depok untuk segera ditindaklanjuti," katanya. (Z-2)
Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) naik sebesar Rp7.000 per gram, pada Kamis (18/7) pagi. Saat ini, harganya menyentuh Rp1.427.000 per gram.
Pemerintah dinilai gagal membangun tata produksi industri minyak kelapa sawit. Padahal, menurutnya Indonesia adalah negara penghasil CPO terbesar di dunia.
Saat ini Kementerian Perdagangan (Kemendag) sedang mendiskusikan tentang penyesuaian Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng kemasan Minyakita.
PT MSN akan melakukan langkah hukum sesuai hukum perundang-undangan yang berlaku terkait dengan dugaan pemalsuan atau penyalahgunaan merek Promoo.
Ketidakadilan berawal dari adanya kebijakan atas minyak goreng yang hanya untuk dijual di ritel modern, sementara di pasar rakyat tidak jelas kebijakannya.
Untuk pendistribusian minyak goreng dilakukan melalui skema B2B atau Business to Business ke produsen dan pelaku usaha lokal di sejumlah titik lokasi di wilayah Indonesia.
Potensi pelayanan RPH sebagai besar, terutama saat hari-hari besar keagamaan, seperti Idul Fitri dan Idul Adha.
Dari tiga pelaku yang diamankan ini, satu di antaranya terpaksa ditembak di bagian kaki kanannya karena melawan saat dibekuk.
Kemudian, terdakwa menghampiri korban untuk meminta sebatang rokok dan dijawab korban tidak ada.
Dirinya memastikan tidak ada kendala gesekan dengan sopir angkutan kota (angkot) apabila layanan Transjabodetabek D21 masuk hingga Terminal Kota Depok.
Andra Soni untuk rencana perluasan MRT, sedangkan untuk bekerja sama dengan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi belum dilakukan.
PEMERINTAH Kota Depok, Jawa Barat mulai bersiap-siap untuk menggelar razia terhadap pelajar yang berkeliaran saat jam malam pelajar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved