Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

40 Persen Pantai di Kendal Terkena Abrasi

Akhmad Safuan
10/3/2022 10:48
40 Persen Pantai di Kendal Terkena Abrasi
ilustrasi abrasi pantai(ANTARA FOTO/Dedhez Anggara)

ABRASI pantai utara (pantura) di Kabupaten Kendal semakin mengkhawatirkan. Sebanyak 40% dari 42,4 kilometer garis pantai mengalami pengikisan dan hampir setengah dari hutan mangrove alami kerusakan.

Pemantauan Media Indonesia, Kamis (10/3), kerusakan pantai akibat terjadinya abrasi di Kabupaten Kendal kian parah, ribuan hektare lahan sepanjang pantai mulai Gringsing hingga Kaliwungu diperkirakan telah hilang dan tenggelam sehingga dikhawatirkan akan semakin rusak dalam beberapa tahun ke depan.

Kerusakan garis pantai di pesisir pantura Kendal tersebut, selain karena faktor alam yakni hempasan gelombang laut juga manusia karena banyak warga yang melakukan penebangan tanaman bakau (mangrove) untuk dibuat budi daya tambak rakyat tanpa mengingat kondisi lingkungan.

"Dulu rumah kami berjarak sekitar satu kilometer dari garis pantai, tapi sekarang tinggal beberapa ratus meter," ujar Suprapto, 60, warga Kangkung, Kabupaten Kendal.

Pelaksanaan tugas (Plt) Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kendal Hudi Sambodo mengatakan tingkat abrasi pantai di daerah ini sudah cukup parah. Pun, hampir setengah dari 183 hektare hutan mangrove mengalami kerusakan, jika tidak segera dilakukan perbaikan dikhawatirkan akan semakin parah.

"Ada 70 hektare hutan mangrove di daerah ini rusak dan harus segera diperbaiki," ucap Hudi.

Baca juga: Kinerja Pemkab Kendal Lemah Imbas 11 Jabatan Penting Kosong

Berdasarkan penelitian, lanjut Hudi, kawasan pantai di Kabupaten Kendal yang mengalami abrasi terjadi di Kecamatan Kaliwungu, Brangsong, Kota Kendal, Patebon, Kangkung dan Riwosari, bahkan wilayah terkena abrasi semakin meluas dan jika tidak segera diperbaiki daratan hilang semakin banyak.

"Sejak tahun 2011 kita telah lakukan penanaman sebanyak 1,6 juta bibit mangrove, namun jumlah tersebut masih kurang dibandingkan dengan tingkat abrasi yang cukup tinggi," tuturnya.

Bupati Kendal Dico M Ganinduto mengingatkan dalam upaya menyelamatkan pantai Kendal dari abrasi diminta kepada semua pihak dapat terlibat, bahkan bantuan dari Dinas Perikanan dan Kelautan Jawa Tengah yakni 5.000 bibit mangrove baru saja ditanam di pantai yang mengalami kerusakan.

"Kita harus ingatkan, selain abrasi pantai juga permukaan tanah di Kendal alami penurunan 2-3 sentimeter setiap tahunnya, sehingga ancaman bencana terutama banjir rob cukup tinggi jika tidak segera diatasi," ungkap Dico M Ganinduto.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya