Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
MUSIM tanam saat curah hujan tinggi biasanya menjadi tantangan bagi petani bawang merah. Varietas tersebut kerap diserang jamur fusarium yang bisa merusak bawang hingga menyebabkan gagal panen.
Namun hal itu tidak terjadi di lahan H. Kardah, petani bawang merah asal Desa Silih Asih, Kecamatan Pabedilan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Tanaman bawang di lahannya tidak terpengaruh jamur fusarium, bahkan bisa melewati musim hujan dan menghasilkan panen dengan baik.
Maklum, Kardah mengaplikasikan sistem pemupukan berimbang dari Pupuk Indonesia. Sejak awal Januari 2022, Kardah mengikuti demplot dan mengaplikasikan pupuk organik, urea, NPK, dan NKP cair, baik subsidi maupun nonsubsidi.
"Dengan pemupukan berimbang, hasil panen sangat baik. Umbinya tumbuh cukup besar dan ada kenaikan panen," kata Veronika Trisna Sukmawati, VP Pengendalian Operasi Pemasaran Wilayah Barat Pupuk Indonesia, usai panen bawang dengan petani, Jumat (4/3).
Veronika berharap keberhasilan demplot di lahan Kardah bisa dirasakan petani lain. Dengan pemupukan berimbang, bertani lebih hemat dan efisien. "Karena tidak memupuk berlebihan, modal tanam lebih hemat, tetapi hasilnya justru lebih baik," ungkap Veronika.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon Asep Pamungkas menuturkan sistem pemupukan berimbang Pupuk Indonesia berpotensi menghasilkan panen bawang hingga mencapai 1,5 ton dari luasan 650 meter persegi. "Artinya, dalam satu hektare berpotensi menghasilkan panen hingga 24 ton. Padahal dengan cara lama, biasanya 15 ton. Ini berarti sistem pemupukan berimbang bisa meningkatkan produktivitas," kata Asep.
Kardah mengatakan demplot di lahannya melalui pemupukan berimbang bisa menghasilkan umbi bawang yang padat dan berat. Padahal lahannya kerap diguyur hujan lebat. "Alhamdulillah, kombinasi pupuk subsidi dan nonsubsidi Pupuk Indonesia bisa membuat bawang merah tetap panen di musim hujan. Padahal biasanya musim hujan waktu yang dihindari petani untuk menanam bawang," ujar Kardah.
Saat musim hujan, ketika kelembapan tinggi, kerap muncul fungi atau jamur yang membuat daun bawang menjadi rebah. "Petani di sini menyebutnya penyakit inul, karena menyebabkan daun bawang rebah dan seperti muter-muter," kata Kardah.
Soal penyakit inul, Kardah punya pengalaman pahit pada 2017. Saat musim hujan awal tahun, ia nekat menanam bawang di lahan seluas 3 hektare. Di lahan seluas itu, ia sampai merogoh kocek hingga Rp500 juta untuk modal tanam. Namun, bawang merah di lahannya diserang penyakit inul. Waktu itu, Kardah memaksakan menanam bawang ketika musim hujan dan memupuknya dengan pupuk impor. Harapannya, ketika bawang langka, ia bisa menyediakan bawang dan dibeli dengan harga tinggi.
"Nyatanya saya mengalami gagal panen. Saat itu hanya untung Rp60 juta. Saya sempat down saat itu dan mulai tidak percaya pada pupuk impor," kata Kardah. Sejak saat itu, Kardah mengaku trauma menanam bawang ketika musim hujan. Begitu pun saat mengikuti demplot Pupuk Indonesia awal tahun ini. "Saat ikut demplot ini deg-degan juga. Namun melihat bawang tumbuh tegak, akhirnya lega juga," kata Kardah.
Baca juga: Kasus Aktif Covid-19 di Sulteng Dekati Angka 5.000
Bahkan, hasil panen yang baik saat ini bisa membuat Kardah senang, sebab harga bawang cukup tinggi. "Di tingkat petani, harga bawang mencapai Rp20 ribu per kilogram. Hasil panen ini tentu membahagiakan," tuturnya. "Melihat hasil panen ini, saya sarankan untuk menggunakan produk buatan Pupuk Indonesia saja." (RO/OL-14)
KAD ini menurutnya untuk menjaga stabilitas pasokan khususnya untuk cabai dan bawang merah.
Bupati Humbang Hasundutan, Oloan P. Nababan, menyingsingkan lengan bajunya, ikut mencangkul dan menanam bawang merah bersama Kelompok Tani Dosroha.
Bibit bawang merah dibagikan kepada 5 kelompok tani dilengkapi dengan pupuk organik padat 4 ton dan 10 liter pupuk organik cair per kelompok tani.
Agnes menyebut, Indeks Harga Konsumen (IHK) empat kabupaten kota di Kalteng secara month-to-month seluruhnya mengalami inflasi.
KENAIKAN harga pangan yang terjadi menjelang dan saat Ramadan telah terjadi berulang. Sayangnya pemerintah seolah tak memetik pelajaran dari pengalaman
Selain sebagai bahan masakan, bawang merah juga dikenal karena berbagai manfaat kesehatannya, seperti meningkatkan daya tahan tubuh, menurunkan tekanan darah, dan membantu pencernaan.
Dari uji kesiapan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) menjadi penyalur pupuk subsidi di wiilayah amatan, diperoleh hasil sebanyak 79,6% Gapoktan dinilai belum siap.
Pengadaan pupuk yang tidak lagi memerlukan banyak persetujuan dari pemerintah pusat maupun daerah. Dengan penyederhanaan regulasi, diharapkan produksi pertanian akan meningkat.
Acara Tebus Bersama dan sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan penyerapan pupuk subsidi; memastikan kemudahan penebusan; dan menjaga agar harga pupuk sesuai dengan HET.
PEMKAB Lamongan, Jawa Timur, turut melaksanakan gerakan tanam padi serentak bersama 14 provinsi di Desa Tambakrigadung, Kecamatan Tikung, Lamongan, Rabu (23/4).
PT Pupuk Indonesia memastikan stok pupuk nasional menjelang Idul Fitri 1446 Hijriah atau Lebaran 2025 dalam kondisi aman sesuai ketentuan.
Dedi Mulyadi meminta masyarakat khususnya petani tidak khawatir terhadap ketersediaan pupuk
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved