Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Banjir Landa Klaten, 295 Unit Rumah Terdampak

Ferdian Ananda Majni
04/3/2022 16:33
Banjir Landa Klaten, 295 Unit Rumah Terdampak
Banjir yang melanda wilayah Klaten, Jawa Tengah.(Antara)

BANJIR merendam sebanyak 295 unit rumah yang ditinggali 295 Kepala Keluarga (KK) di Desa Sawahan, Kecamatan Juwiring, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, pada Jumat (4/3).

Hasil kaji cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Klaten, banjir itu terjadi setelah sebelumnya hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah tersebut pada Kamis (3/3) pukul 18.00 WIB.

"Menurut laporan visual yang diterima Pusdalops BNPB, arus banjir mengalir cukup deras dari luapan sungai kecil yang melintasi permukiman warga," ujar Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan resmi.

Baca juga: 37% Wilayah Kota Medan Sempat Terendam Banjir

"Genangan air kemudian memasuki rumah warga dengan ketinggian hingga betis orang dewasa," imbuhnya.

BPBD Kabupaten Klaten juga mencatat sedikitnya 14 KK mengungsi ke tempat yang lebih aman. Sementara itu, 1 unit pondok pesantren dan 1 unit sekolah dasar terdampak. Selain itu, lahan pertanian seluas 4 hektar juga terendam banjir.

"Sebagai upaya percepatan penanganan banjir tersebut, BPBD Kabupaten Klaten telah berkoordinasi dengan instansi terkait dan pemerintah desa setempat untuk melakukan pendataan, serta membantu proses evakuasi warga terdampak," jelas Abdul.

Baca juga: Pusat Perlu Evaluasi DKI Soal Normalisasi Sungai

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini cuaca, bahwa hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi masih berpotensi terjadi di wilayah Klaten dan sekitarnya hingga Minggu (6/3).

"Menyikapi prakiraan cuaca dua hari ke depan, BNPB mengimbau pemerintah dan warga tetap waspada. Siap siaga terhadap potensi bahaya banjir susulan," lanjutnya.

BNPB juga meminta kepada seluruh unsur pemangku kebijakan di daerah agar segera mengambil tindakan yang dianggap perlu. Itu dalam rangka pencegahan, mitigasi dan kedaruratan.(OL-11)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya