Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

Purbalingga Ekspor Biji Kopi Robusta ke Mesir

Lilik Darmawan
03/3/2022 16:35
Purbalingga Ekspor Biji Kopi Robusta ke Mesir
Ilustrasi petani mengumpulkan hasil panen kopi jenis Robusta.(Antara)

PETANI dan perajin kopi yang tergabung dalam UMKM Pribumi di Purbalingga, Jawa Tengah, mengekspor kopi jenis Robusta ke Mesir.  Adapun kopi yang diekspor ke Mesir memiliki kualitas tinggi.

Pada ekspor perdana, terdapat 38,4 ton atau dua truk kontainer yang dikirim. Peluncuran ekspor perdana ditandai prosesi pecah kendi oleh Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekda Agus Winarno pada Rabu (2/3) kemarin.

Ketua UMKM Pribumi Muhajirin menyebut kopi yang diekspor dalam bentuk green bean atau biji kopi mentah. Untuk pasokan biji kopi berasal dari petani kopi di berbagai kabupaten, termasuk Purbalingga.

Baca juga: Ridwan Kamil Siap Lepas Ekspor Kopi Garut ke Belanda Senilai Rp4 M

"Kami sudah kontrak, sudah MoU dengan buyer dari Mesir. Per bulan itu 10 sampai 15 kontainer. Kontrak sampai satu tahun. Kami mampu karena punya jejaring, tidak hanya di Purbalingga," tuturnya.

Pemkab Purbalingga mengapresiasi ekspor perdana kopi Robusta dari Purbalingga. "Mudah-mudahan perdananya ini ada kelanjutannya sampai never ending," ujar Agus dalam sambutannya.

Menurutnya, pasar menjadi hal yang penting dalam bisnis, termasuk sektor kopi. Sebagus apapun produk, jika tidak bisa menjual, sulit untuk memperoleh keuntungan.

"Dengan adanya ekspor, meski masih gabungan dari berbagai kabupaten, kami berharap lama-lama akan didominasi oleh produk kita (Purbalingga)," pungkasnya.

Baca juga: Harga Daging Sapi dan Ayam di Temanggung Stabil

Ekspor perdana ini juga menandakan bahwa kebutuhan kopi di pasar global semakin meningkat. Pihaknya pun siap mendorong agar petani memproduksi kopi dengan kualitas terbaik.

Terdapat sejumlah daerah di Purbalingga yang dikenal sebagai penghasil kopi. Seperti, Kecamatan Karangjambu, Karangreja, Karangmoncol dan Rembang. Sebagian petani menanam kopi baik di lahan sendiri, namun ada pula yang memanfaatkan lahan kerja sama dengan Perum Perhutani.

"Sejauh ini, kopi Purbalingga ada yang dipasarkan secara lokal dan ada  yang diekspor. Tetapi, ekspornya tidak secara langsung seperti ini," tutup Agus.(OL-11)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya